Polri Diminta Perketat SOP Penggunaan Senjata bagi Member

Polri Diminta Perketat SOP Penggunaan Senjata bagi Anggota
Ilustrasi(Dok.MI)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan bahwa Polri harus memperketat SOP dan pengawasan penggunaan senjata api (senpi) hal ini karena maraknya fenomena penyalahgunaan senpi oleh oknum Polri.

“Kalau polisi sama sekali Kagak mengantongi senpi rasanya mustahil. Tingkat kriminal kita Lagi sangat tinggi dan sadis,” kata Sahroni di Jakarta, hari ini.

Menurut dia, dengan adanya fenomena penyalahgunaan senpi oleh oknum Polri harus disikapi dengan segera jajaran Polri terutama dalam meningkatkan pengawasan dan Pengkajian penggunaan senjata api.

Ia menilai bahwa Member Polri memang Lagi membutuhkan senpi, mengingat begal, pembunuhan, pencurian, Lagi marak di mana-mana.

Cek Artikel:  Puan Beri Sinyal Pembahasan Koalisi di Pertemuan Megawati dan Prabowo

Maka Polisi, terutama satuan Reskrim, kata Sahroni harus tetap Mempunyai senpi Buat memberikan Pengaruh psikologis kepada para pelaku kriminal di lapangan

“Yang perlu diperhatikan adalah penggunaannya. Harus diawasi ketat psikologis pemegangnya dan dilakukan screening ketat secara berkala,” kata Sahroni dalam keterangannya.

Dengan begitu, menurut Sahroni, nantinya polisi yang membawa senpi merupakan mereka yang Konsisten secara mental dan profesional dalam bekerja.

Tetapi Sahroni menegaskan bahwa memang Kagak Seluruh Member Pandai membawa senpi. Seperti yang urusannya Kagak berhadapan dengan potensi kriminal Yakni pelayanan masyarakat

“Tapi Buat yang berhadapan dengan pelaku kriminal, apalagi bandar-bandar narkoba yang kerap melawan kalau ditangkap, itu tetap mesti bawa senpi. Kalau Kagak aparat kalah sama pelaku kejahatan,” ujarnya.

Cek Artikel:  Tim Internal MA tak Boleh Masuk Ranah Penyidikan Kejagung

Sahroni juga berharap kepada para aparat, Buat Kagak bertindak gegabah dalam Menyaksikan suatu kejadian.

“Yang paling Krusial saya ingatkan kepada seluruh aparat, Buat Kagak bertindak secara gegabah. Jangan Membikin keputusan asal, nyawa orang taruhannya,” katanya menegaskan.(P-2)

Mungkin Anda Menyukai