Polri Beri Asistensi Penyelidikan Kasus Kematian Wartawan Tribrata TV di Sumut

Liputanindo.id – Mabes Polri memberi asistensi dalam pengusutan kasus wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu yang tewas Serempak keluarganya dalam kebakaran rumahnya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).

“Kalau dari Mabes Polri tentu memberikan asistensi dalam bentuk jukrah, petunjuk dan arahan tentu selaku pembina fungsi teknis ya di masing masing satuan kerja Polda Sumut,” kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (8/6/2024).

Jenderal bintang satu Polri ini menambahkan kasus ini ditangani secara scientific crime investigation. Polda Sumut juga Maju berkoordinasi dengan Dewan Pers dalam menyelidiki perkara Kematian Sempurna dan keluarganya.

Sebelumnya, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut menginvestigasi kasus tewasnya wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (40) Serempak istri, anak, dan cucunya, dalam kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, Kamis (27/6), Sekeliling pukul 03.30 WIB.

Koordinator KKJ Sumut, Array A Argus menjelaskan, pihaknya menemukan fakta baru dalam kasus kebakaran yang menewaskan jurnalis yang sempat memberitakan perjudian yang Terdapat di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Cek Artikel:  Pj Gubernur Sumut Didemo Gara-Gara Dituding Berpihak ke Bobby Nasution dalam Pilgub Sumut 2024

“Dalam pemberitaan yang dimuat korban, dijelaskan Terdapat keterlibatan oknum aparat berinisial HB. Sebelum kebakaran terjadi, Terdapat rentetan kasus antara Sempurna Pasaribu dengan oknum aparat diduga berinisial HB tersebut,” kata Array dalam keterangan Formal KKJ Sumut, dikutip Selasa (2/7).

Array mengungkapkan kasus ini bermula ketika Member ormas yang Normal duduk di warung tempat perjudian, memohon pada korban. “Agar namanya (ormas tersebut) ikut mendapatkan jatah/Doku perjudian, karena selama ini korban juga sering mendapatkan jatah Doku mingguan judi dari oknum aparat tersebut,” ucap Array.

Korban Lewat meneruskan permohonan Member ormas tersebut kepada oknum pengelola judi. Atas permintaan tersebut, oknum pengelola judi memberikan Rp100 ribu pada Member ormas tersebut. Tetapi Member ormas ini merasa tersinggung karena merasa pengelola judi telah meremehkan dirinya.

Cek Artikel:  Penetapan Nomor Urut Pilgub Sumut: Bobby Nasution-Surya 1, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala 2

“Member ormas ini lantas memprovokasi Sempurna Pasaribu, hingga korban kemudian memberitakan Posisi perjudian yang Terdapat dekat asrama aparat. Bahkan, Sempurna menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan Membikin status di media sosial Facebook miliknya,” ujar Array.

Setelah Informasi tayang, Terdapat oknum aparat yang menghubungi atasan korban dan minta agar Informasi yang tayang segera diturunkan. Tetapi, pihak perusahaan Bukan menghapus Informasi itu.

“Setelahnya, Terdapat juga diduga petugas kepolisian sempat menghubungi perusahaan online tempat korban bekerja, meminta agar pemberitaan dibuat secara halus. Informasi dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo, yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot lantaran maraknya judi, prostitusi, dan narkoba,” kata Array.

Sempurna Lewat mengatakan dirinya Kondusif dan Berkualitas-Berkualitas saja ketik dihubungi pimpinan media Tribrata TV. Tetapi, korban bercerita pada Sahabat-temannya Kalau dirinya jadi was-was setelah pemberitaan tersebut. Ia dan rekannya kemudian mendapatkan ‘warning’ dari Ketua ormas di Kabupaten Karo, bahwa mereka sedang diikuti.

Cek Artikel:  Viral Ibu di Pangkep Sulsel Ditemukan Tewas Telungkup dalam Koper, Dibunuh?

Array juga menjelaskan bahwa sebelum rumah korban terbakar, Sempurna sempat Berjumpa dengan oknum aparat berinisial HB tersebut.

“Korban ditemani oleh rekannya Kepada membicarakan masalah Informasi judi yang naik di media online Tribrata TV. Dalam pertemuan itu, HB meminta agar Informasi yang sudah tayang segera dihapus. HB juga meminta kepada korban agar postingan yang Terdapat di media sosial juga segera dihapus,” kata Array.

Tetapi, korban Bukan menuruti permintaan HB. Karena Bukan Terdapat kesepakatan, korban pun pulang ke rumahnya pada Rabu malam, 26 Juni. Sempurna diantarkan oleh rekannya. Setelah korban masuk ke dalam rumah, rekan korban meninggalkan Posisi.

“Informasi lain menyebutkan, bahwa sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, Terdapat yang Menyantap sekira lima orang pria berada di Sekeliling rumah korban. Lewat, pukul 03.00 WIB terjadilah kebakaran,” Jernih Array.

Mungkin Anda Menyukai