POLDA Jawa Barat dan Polresta Bandung mendistribusikan bantuan makanan siap saji kepada warga yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Sebelumnya Polresta Bandung juga mengirim 500 kilogram ayam beku olahan ke posko utama.
“Buat bantuan kali ini berupa 400 porsi makanan siap saji. Kami fokus
mendistribusikan makanan siap saji di Kampung Lembangsari, Desa
Tarumajaya, Kecamatan Kertasari,” ujar Wakil Kepala Polresta Bandung, Ajun Komisaris Besar Maruly Pardede, Minggu (22/9).
Menurut dia, dalam meyalurkan bantuan, pihaknya berkoordinasi dengan
Kepala Desa Tarumajaya, kapolsek dan ketua MUI. Pemilihan Desa Tarumajaya sebagai lokasi distribusi, karena jaraknya yang cukup jauh dari posko utama di Kecamatan Kertasari.
Baca juga : Rumah Zakat Bantu Anggota Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung
Pihaknya berharap makanan yang disediakan dapat bermanfaat bagi para pengungsi di sini.
Sokongan ini, lanjut Maruly, merupakan hasil kerja sama dengan Kapolda,
Wakapolda Jabar dan Kapolresta Bandung. Tujuannya untuk membantu
mengurangi kesulitan yang dialami pengungsi akibat gempa bumi.
Selain di Desa Tarumajaya, rencananya distribusi makanan siap saji ini akan dilakukan ke lokasi pengungsian lainnya yang terdampak gempa.
Baca juga : PTPN I Salurkan Sokongan untuk Anggota Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung
“Kami juga telah melakukan survei guna memastikan semua tenda
pengungsian mendapatkan bantuan logistik dan makanan. Polda Jabar dan
Polresta Bandung akan terus berupaya memberikan dukungan kepada
masyarakat yang terdampak bencana dengan menyediakan bantuan yang
dibutuhkan, terutama dalam hal makanan siap saji yang praktis dan
bergizi,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Kabuapten Bandung Dadang Supriatna mengatakan,
penanganan pascagempa bumi telah memasuki hari 5. Pihaknya melakukan asesmen.
Buat itu, perlu dilaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis bagi Tim
50 yang akan terjun ke lapangan untuk melakukan asesmen.
Baca juga : Ilham Habibie Kunjungi Korban Gempa di Kabupaten Bandung
“Dengan adanya proses assessment dapat diketahui mana yang ditangani
BNPB, mana Provinsi Jabar dan mana APBD Kabupaten Bandung. Ini tentu, semuanya kembali kepada data,” tambahnya.