Polres Klaten Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Polres Klaten Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi(Dok Polres Klaten)

GUNA antisipasi bencana hidrometeorologi di musim hujan, Polres Klaten menggelar apel kesiapsiagaan terhadap bencana banjir dan longsor di Kabupaten Klaten.

Apel kesiapsiagaan bencana yang dilakukan di halaman  Mapolres Klaten, Senin (9/12), langsung dipimpin Kapolres Klaten, AKB Warsono. Kegiatan apel tersebut, diikuti pejabat Istimewa Polres Klaten, Kepala Pelaksana BPBD Klaten, PMI, serta Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Klaten.

Dalam amanatnya, Kapolres Warsono menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana di musim hujan itu Krusial Buat mitigasi bencana. Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Februari 2025. Kondisi ini banyak potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Cek Artikel:  BNPB Gempa di Gianyar Rusak Fasilitas Pendidikan hingga Rumah Penduduk

“Manajemen penanganan bencana itu bukan hanya Ketika atau pascaterjadi, tapi harus dimulai dari upaya pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan,” katanya.

Buat penanganan bencana dalam upaya pengurangan risiko bencana itu, sinergi antarlembaga, relawan, dan tim penanggulangan bencana sangat diperlukan. Perlu diketahui, bahwa di Klaten Eksis tiga sungai yang Mempunyai potensi tinggi menyebabkan banjir, Ialah Sungai Opak, Dengkeng, dan Bengawan Solo. Adapun daerah Aliran sungai yang rawan banjir, yakni Kecamatan Prambanan, Gantiwarno, Wedi, Bayat, dan Cawas. Kawasan ini dilintasi Sungai Dengkeng. 

“Klaten dilewati tiga sungai besar. Karena itu, kita harus meningkatkan kewaspadaan khususnya masyarakat di daerah Aliran Sungai Dengkeng,” ujar Kapolres. 

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani Ketika ditemui di Pendapa Pemkab Klaten membenarkan, bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan di musim hujan ini. “Kami juga sudah instruksikan BPBD dan seluruh camat Buat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir, longsor, dan angin kencang,” katanya.

Cek Artikel:  Sebanyak 2.533 Ekor Hewan Ternak di Aceh Terinfeksi PMK, 94 Tewas

Berbagai Unsur yang menyebabkan sungai banjir di musim hujan, Ialah akibat sedimentasi, tanggul kritis, dan pintu air yang Enggak berfungsi optimal.

“Menghadapi ancaman bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung, BPBD telah membentuk posko bencana dan tim relawan bencana,” ungkap Sri Mulyani. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai