POLRES Cianjur Polda Jabar turut mengawasi dinamika yang terjadi atas kebijakan soal elpiji 3 kilogram. Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah mencabut kebijakan pembelian elpiji bersubsidi itu di tingkat pengecer, tapi pengawasan di lapangan Lanjut dilakukan.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Rohman Yonky Dilatha mengatakan, pengawasan yang dimaksud menyangkut kondusivitas Distrik. Pihaknya Lanjut berkoordinasi dengan Pertamina maupun pemerintah daerah setempat.
“Kami utamakan kondusivitas Distrik. Dinamika yang terjadi Ketika ini tak hanya di Cianjur, tapi di Segala daerah di Indonesia,” kata Yonky, Jumat (7/2).
Di tengah dinamika yang terjadi, beberapa hari Lewat Polres Cianjur membongkar penyalahgunaan elpiji bersubsidi. Empat orang tersangka mengoplos elpiji subsidi ke nonsubsidi.
Yonky menegaskan tak akan mentoleransi berbagai bentuk penyalahgunaan karena merupakan kejahatan. “Kami sudah tegaskan penyalahgunaan elpiji 3 kg sangat membahayakan juga merugikan masyarakat miskin penerima manfaat dan negara.”
Selain pengoplosan, bentuk dugaan penyalahgunaan elpiji bersubsidi Pandai saja dilakukan dengan penimbunan. Karena itu, pengawasan yang dilakukan Polres Cianjur dilakukan dari mulai agen hingga ke tingkat pangkalan.
“Berbagai potensi penyalahgunaan dimungkinkan Pandai terjadi bagi oknum yang Mau memanfaatkan situasi Demi kepentingan pribadi. Tapi kami akan tindak kalau terjadi hal itu,” pungkasnya.
