Politeknik Pariwisata NHI Bandung Gelar Peringatan World Tourism Day 2024, Serasi Pariwisata dan Alam

 Politeknik Pariwisata NHI Bandung Gelar Peringatan World Tourism Day 2024, Harmoni Pariwisata dan Alam
Seminar A Collaborative Pathways: Building a Future of Sustainable Tourism membahas pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mewujudkan masa depan pariwisata yang lebih ramah lingkungan.(DOK/POLTEKPAR NHI BANDUNG)

POLITEKNIK Pariwisata NHI Bandung menggelar peringatan World Tourism Day 2024 dengan tema “Tourism and Peace: Harmony Between People and
Nature”.

Acara ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pariwisata dan alam, dengan fokus pada pelestarian lingkungan sebagai bagian dari pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Selain sivitas akademika Poltekpar NHI Bandung, acara juga dihadiri perwakilan berbagai kampus dan pemerintah. Mereka sepakat memberikan dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Baca juga : 610 Lulusan Politeknik Pariwisata NHI Bandung Diwisuda, Ditantang Lakukan Hasil karya

Kehadiran mereka memperkuat kolaborasi lintas institusi dan sektor untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas dalam pengelolaan lingkungan, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Cek Artikel:  Road to Give Bandung 2024 Lari Amal untuk Pendidikan dan Akses Air Kudus

Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari acara sebelumnya. Poktekpar NHI Bandung berinisiatif untuk turut terlibat dalam kegiatan River Cleanup Indonesia (World Cleanup Day) untuk melaksanakan aksi bersih-bersih sungai di Cikapundung River Spot Braga dan sekitarnya,
sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan upaya menuju pariwisata berkelanjutan

Acara dikemas dalam bentuk talkshow dan menghadirkan sejumlah pembicara. Di antaranya M Anugerah Basysyar dan A Nouval Giardin dari River Cleanup Indonesia, serta Eka Paramita Marsongko, dosen Poltekpar NHI Bandung.

Seminar dengan tema “A Collaborative Pathways: Building a Future of Sustainable Tourism” membahas pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mewujudkan masa depan pariwisata yang lebih ramah lingkungan.

Cek Artikel:  Pasca Gempa Bumi, Bupati Dadang Supriatna segera Keluarkan SK Tanggap Darurat

Selain diskusi, acara ini juga dimeriahkan oleh open booth dari berbagai inisiatif yang mendukung keberlanjutan. Cemara Paper, kelompok disabilitas yang berfokus pada daur ulang kertas,
memamerkan produk daur ulang kreatif mereka.

Booth BYOB (Bring Your Own Bottle) mengajak peserta untuk membawa botol minum pribadi sebagai upaya mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai. Ngadaur memperkenalkan inovasi pengelolaan sampah organik melalui maggot, yang diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi limbah organik.

“Kehadiran para undangan dari sejumlah kampus dan pejabat pemerintah daerah menandakan dukungan yang luas terhadap inisiatif pelestarian lingkungan. Seluruh peserta diharapkan semakin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata dan pelestarian alam,” papar Wakil Direktur II Poltekpar NHI Bandung R Wisnu Rahtomo, saat membuka kegiatan.

Cek Artikel:  Perolehan Kursi Partai NasDem di DPRD Jabar Naik 100

 

Mungkin Anda Menyukai