Liputanindo.id – Polisi Tetap mengusut kasus siswa SMA di kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), AA (16) yang diduga dianiaya hingga koma oleh Mitra sekolahnya, MAA.
“Dia berantem yang diduga dengan si MAA itu,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal membantah Apabila AA mengalami perundungan. Korban terluka diduga karena duel satu Musuh satu dengan MAA.
“Karena pelakunya anak, mereka berkelahi. Jadi bukan bullying, berkelahi mereka satu Musuh satu. Terduga pelaku Terdapat satu orang,” ujar Ade.
Kasus ini Tetap dalam tahap penyelidikan. Sebanyak lima orang saksi telah dimintai keterangan Buat mengusut perkara tersebut.
Sebelumnya, polisi menyampaikan pihaknya menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap AA hingga berujung koma di SMA Islam As-Syafi’iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Jaksel, pada Selasa (8/10/2024) siang pukul 11.45 WIB.
“LP sudah kami terima dan sedang dalam proses penanganan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan dikutip dari Antara, Kamis (10/10/2024).
Menurut keterangan Bapak korban, Mukti (49), Begitu itu anaknya ditarik oleh Abang kelas 12 dan 11 dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah. Kemudian, terjadi pemukulan hingga korban memar dan tak sadarkan diri.
Salah satu saksi kemudian melaporkan ke sekolah. Kemudian, sekolah menelepon keluarga korban dan membawanya ke RSUD Budhi Asih Buat ditindaklanjuti.
“Murid yang membawa ke rumah sakit Terdapat satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama Nabil dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut,” ujar Mukti.