NEWCASTLE United telah menghubungi polisi setelah gelandang klub Aliansi Primer Inggris itu, Joe Willock, menjadi sasaran serangan rasisme di media sosial.
Willock mendapatkan serangan itu di Instagram setelah the Magpies menyerah 2-1 dari Fulham di St James’ Park, Minggu (2/2).
Pemain tengah berusia 25 tahun itu masuk sebagai pemain pengganti dan gagal mencetak gol yang akan Membikin Newcastle unggul 2-1 sebelum Rodrigo Muniz mencetak gol larut Buat memastikan kemenangan Fulham.
Willock membagikan tangkapan layar serangan rasisme yang diterimanya dan Newcastle meminta Instagram Buat bertindak demi mencegah pemain lain mengalami hal yang sama.
“Newcastle United dengan tegas mengecam pelecehan rasisme yang dialami Joe Willock di Instagram pada Sabtu (1/2) malam. Rasisme Bukan Bisa dibiarkan,” tegas the Magpies.
“Joe mendapatkan dukungan penuh dari klub dan kami akan Maju melakukan segalanya Buat menjamu keselamatan para pemain, staf, dan pendukung kami.”
“Klub telah melaporkan pelecehan ini kepada Meta, pemilik Instagram dan mendesak mereka Buat bertindak lebih Buat menghapuskan tindakan menjijikan ini di platform mereka.”
“Kami juga telah melaporkan pelecehan ini ke polisi dan mendukung diambil tindakan setegas-tegasnya kepada para pelakunya,” imbuh Newcastle United.
Juru bicara kepolisian Northumbria mengonfirmasi telah menerima laporan itu.
“Kami tengah melakukan penyelidikan. Kami dengan tegas mengecam sebagai bentuk diskriminasi,” ungkap polisi.
Pelecehan terhadap Willock terjadi sepekan setelah polisi menyelidiki ancaman dan pelecehan terhadap wasit Michael Oliver yang secara kontroverial mengeluarkan kartu merah terhadap pemain Arsenal Myles Lewis-Skelly. (bbc/Z-1)