Ledakan truk Tesla terjadi di luar Trump Hotel di Las Vegas, AS, Rabu, 1 Januari 2025. (Anadolu Agency)
Las Vegas: Ledakan sebuah unit Tesla Cybertruck di luar Trump Hotel di Las Vegas, Amerika Perkumpulan (AS) pada Rabu pagi Bukan terkait dengan serangan yang terjadi di New Orleans, Louisiana di hari yang sama, kata pihak kepolisian pada Jumat kemarin.
Matthew Livelsberger, seorang Personil tentara AS yang ditemukan tewas di dalam kendaraan, telah dipastikan sebagai satu-satunya tersangka dalam ledakan di Las Vegas.
Polisi mengatakan ia Bukan Mempunyai Interaksi dengan Shamsud-Din Jabbar, yang mengemudikan truk pikap sewaan melalui jalanan ramai di New Orleans, menewaskan 14 orang dan melukai puluhan lainnya.
Kedua pria itu pernah bertugas di militer AS dan menyewa kendaraan yang mereka gunakan pada aplikasi seluler yang sama. Tetapi agen FBI mengatakan kesamaan apa pun dari dua peristiwa tersebut hanyalah kebetulan.
“Bukan Eksis bukti bahwa kedua peristiwa ini saling berhubungan,” kata agen FBI Las Vegas Spencer Evans kepada wartawan, dilansir dari BBC, Sabtu, 4 Januari 2025.
Data yang ditemukan dari ponsel Livelsberger, termasuk serangkaian catatan yang tampaknya ditulisnya, menunjukkan bahwa pria berusia 37 tahun itu menderita Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD) yang terkait dengan masa tugasnya di medan tempur, kata polisi Las Vegas.
Mereka menambahkan bahwa tampaknya Livelsberger tengah bergulat dengan masalah keluarga dan masalah pribadi lainnya, dan bahwa ia Bukan Mempunyai permusuhan Spesifik terhadap Presiden terpilih Donald Trump.
Jasadnya ditemukan di dalam truk Tesla yang hangus, yang meledak akibat kembang api yang dibeli Livelsberger dalam perjalanannya ke Las Vegas dari Colorado.
Jasad Livelsberger terbakar hingga tak dapat dikenali, kata polisi, tetapi identitasnya telah dikonfirmasi melalui sampel DNA yang diperoleh pihak berwenang dari seorang Personil keluarga.
Polisi mengatakan ia juga tampaknya menderita luka tembak yang ditembakkan ke dirinya sendiri.
Evans menyebutnya sebagai “kasus bunuh diri tragis yang melibatkan veteran tempur yang sangat dihormati yang tengah berjuang melawan PTSD dan masalah lainnya.”
Baca juga: Malam Tahun Baru Berdarah di New Orleans: Truk Maut, Tembakan, dan Jejak Teror