Polisi Ringkus Terduga Pembunuh Tukang Nasi Goreng di Cilincing

Liputanindo.id JAKARTA – Unit Reskrim Polsek Cilincing berhasil meringkus MM (30) alias Bucing yang merupakan terduga pelaku pembunuhan penjual nasi goreng di Jalan Baru Cilincing, RW 03 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

“Usai membunuh korban, Bucing langsung kabur dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Absaharta Saragih, di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Menurut Kapolsek, Bucing ditangkap di rumah keluarganya di Nusa Kelapa Dua, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Rabu.

“Tersangka kami tangkap di Kepulauan Seribu,” kata Fernando.

Ia menjelaskan, penangkapan Bucing dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Cilincing, Iptu Pilipi yang berangkat menggunakan kapal nelayan dari dermaga Kampung Nelayan Cilincing menuju ke Nusa Kelapa Dua pada Rabu pagi.

Cek Artikel:  Buntut Meninggalnya Taruna STIP, Menhub Niscayakan Putus Rantai Kekerasan

Tim kemudian menyusuri permukiman warga, termasuk kerabat Bucing untuk mencari tersangka.

“Tersangka sempat sembunyi, namun berhasil ditemukan dan langsung dibawa menggunakan kapal motor nelayan menuju dermaga kampung nelayan Cilincing,” katanya.

Setelah itu, tersangka dibawa ke rumahnya di Kalibaru untuk menunjukkan barang bukti, antara lain dua senjata tajam jenis golok dan pakaian yang dipakai saat melakukan aksinya.

“Kami bawa ke kediamannya untuk mengumpulkan barang bukti lain, setelah itu langsung dibawa ke Polsek,” kata dia.

Kompol Fernando menjelaskan, kejadian pembunuhan berawal saat korban sedang mengikuti sekelompok pemuda untuk membangunkan warga sahur usai berjualan nasi goreng.

“Usai jualan, korban ikut anak-anak ngoprek atau membangunkan sahur menggunakan sound system,” ujarnya.

Cek Artikel:  China Asikkan Israel Berhenti Menyerang Rafah

Demi sedang ngoprek, seperti dirilis Antara, ada orang yang menggeber motornya sehingga menimbulkan suara bising dan terjadi cekcok. Kagak berselang lama, pengendara motor kembali dengan membawa senjata tajam dan membacok korban yang memisahkan diri dari rombongan.

“Akibat sabetan benda tajam itu, korban mengalami luka robek pada bahu dan patah tulang hingga meninggal dunia,” kata Kapolsek. (BON)

Mungkin Anda Menyukai