Polisi Pastikan Mahasiswi Untar yang Tewas Usai Melompat dari Dasar 6 Gedung Bukan Kasus Pembunuhan, Keluarga Tolak Korban Diotopsi

Liputanindo.id – Polisi menyatakan bahwa keluarga mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) yang tewas usai melompat dari Dasar enam gedung kampus tersebut Tak Ingin jenazah korban diotopsi.

“Itulah dia (keluarga) Tak mau (korban) diotopsi, jadi korban Kepada dia bawa pulang aja,” kata AKP Aprino Tamara Ketika dihubungi di Jakarta, Senin (8/10/2024).

Awalnya, kata Aprino, keluarga korban mengatakan bahwa korban tewas karena dibunuh.

“Jadi dia (keluarga) Tak terima waktu Paham dia (korban) bunuh diri, itu enggak terima awalnya. Iya sempat (menyalahkan orang lain). Bahkan-bahkan dibilang, ‘ini dibunuh nih’ katanya,” Jernih Aprino.

Tetapi, setelah diberikan penjelasan dan ditunjukkan rekaman CCTV kejadian, keluarga korban akhirnya menerima bahwa tewasnya korban bukan kasus pembunuhan.

Cek Artikel:  Pram Doel Menang 1 Putaran Versi Hitung Segera Lima Lembaga Survei

“Nah setelah kita jelaskan, malam itu CCTV sama saksi-saksi kita panggil. Istilahnya ya terjawab lah. Itulah dia (keluarga korban) Tak mau diotopsi jadi korban Kepada dia bawa pulang aja,” kata Aprino.

Hingga kini, kepolisian belum memeriksa pihak Untar serta Kolega-Kolega korban sehingga motif tindakan korban juga belum dapat diketahui.

“Kalau motif saya belum Dapat menyimpulkan. Karena hasil penyidikan belum tuntas. Karena Eksis beberapa Unsur-Unsur belum saya dalami dulu. Misalnya, dari keterangan-keterangan Kolega-Kolega korban dari dosen, dari pihak universitas, belum Eksis kita sentuh sama sekali,” imbuh Aprino.

Diketahui, seorang mahasiswi Universitas Tarumanagara (Untar) berinisial E (18) tewas usai melompat dari Dasar 6 gedung kampus tersebut pada Jumat (4/10) sekira pukul 18.37 WIB.

Cek Artikel:  Data INAFIS Diduga Diperjualbelikan di Dark Web, Polri: Kita Mitigasi

Kejadian tersebut terekam CCTV kampus dan hingga kini Tetap Lanjut diselidiki oleh pihak kepolisian. (Ant)

Mungkin Anda Menyukai