Liputanindo.id – Kepolisian berhasil menangkap pelaku yang memaku kucing hingga tewas dan menempelnya di Pohon yang berada di Kawasan Perumahan Perumahan Puncak Pertama Sengkaling, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur.
Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara mengatakan, usai mendapat pelaporan dari orang yang pertama kali menggunggah kejadian itu melalui media sosial, yakni Mira (37) menemukan kondisi mayat kucing yang tragis menempel di pohon di depan rumahnya.
“Pelaku bernama IW usia Sekeliling 40 tahun. Dia mengakui perbuatannya,” kata Ipda Dicka, Senin (24/6/2024).
Ipda Dicka menyebut Rupanya pelaku yang membunuh kucing secara tragis itu merupakan Kerabat dari sang pelapor atau Mira.
“Pelaku Tetap satu rumah (dengan pelapor). Jadi Tetap Terdapat Interaksi keluarga,” ujar Ipda Dicka.
Kemudian, Ketika diselidiki pihak polisi, Ipda Dicka berhasil mengidentifikasi pelaku usai melakukan serangkaian pemeriksaan saksi dan CCTV di Sekeliling Letak kejadian.
“Kami dapat mengidentifikasi pelaku awalnya dari rekaman CCTV dan keterangan dari sejumlah saksi,” ucapnya.
Ketika ini, kata dia, pihak Polsek Dau yang menangani kejadian ini juga Tetap melakukan pemeriksaan pelaku meski dilakukan penahanan.
“Pasal 302 KUHP (tentang penganiayaan terhadap hewan), kami Tak lakukan penahanan,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus mayat kucing ini viral di media sosial. Anggota yang Menonton kejadian itu pun menceritakan penemuannya mayat kucing yang malang itu.
Tragisnya dalam sebuah foto yang beredar, tampak kondisi mayat kucing terlihat Terdapat bekas luka sayatan di bagian punggung, kepala dan leher.
Kemudian, bagian mulut kucing itu bewarna oren dan putih itu keluar darah, serta kaki yang terpaku di pohon hingga terputus.
Mayat kucing tersebut ditemukan oleh seorang Anggota bernama Mira (37) didepan rumahnya sekira pukul 09.00 WIB, pada Selasa (18/6/2024).
Mira mengaku sejak kejadian itu dirinyatak berani keluar rumah selama. Ia menduga hal itu meruoakan perbuatan teror seseorang.
“Saya enggak mau keluar rumah, karena takut teror atau apa. Mangkannya, saya cancel (kerjaan)Sekalian kemarin,” ujar Mira kepada awak media, Kamis (20/6/2024).