Usai dibatalkannya darurat militer Korea Selatan (Korsel), aktivitas Kaum setempat berlangsung normal. Meski begitu, Lagi terlihat Member polisi berjaga di depan Gedung Majelis Nasional Korea.
Aktivitas Kaum Seoul per Rabu pagi terpantau berjalan seperti Normal. Lewat lintas aktivitas perkantoran dan perdagangan berjalan normal. Meski begitu, Member polisi dengan tameng berjaga di sudut-sudut vital Kota Seoul, termasuk kawasan ring 1 Gedung Majelis Nasional.
Merespons dinamika politik dan keamanan Korea Selatan, KBRI Seoul menyatakantidak Terdapat satupun WNI yang terdampak. KBRI di Seoul juga membuka hotline aduan 24 jam yang dapat dihubungi oleh diaspora.
“Alhamdulillah Tiba detik ini belum Terdapat laporan yang masuk mengenai WNI yang terkena Dampak dari situasi darurat militer tersebut.” kata Kuasa Usaha AD Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol secara mengejutkan mengumumkan darurat militer pada Selasa, 3 Desember 2024, dengan menuduh pihak oposisi telah mengendalikan parlemen, bersimpati dengan Korea Utara, dan melumpuhkan pemerintah dengan kegiatan yang mengancam keamanan negara.
Tetapi, setelah beberapa jam pengumuman darurat militer tersebut, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mencabut status darurat militer yang diberlakukannya. Tindakan tersebut secara Formal dicabut Sekeliling pukul 04.30 waktu setempat.