Polisi Kantongi Identitas Pembunuh IRT di Bone

Liputanindo.id BONE – Polisi kini mengantongi identitas pelaku pembunuhan seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Dahlia (54). 

Diketahui, Dahlia ditemukan tewas bersimbah darah dengan penuh luka. Leher digorok dan telapak tangan kiri putus.

Baca Juga:
Polresta Pekanbaru Ringkus Terduga Pelaku Pembunuhan Pensiunan BUMN

“Ciri-cirinya sudah kami kantongi dan tim kami Lagi Lanjut melakukan pengungkapan Kepada menangkap pelaku,” ungkap Kasubsi PIDM Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar.  

Ia mengatakan Ketika ini pihak kepolisian Lagi memburu pelaku guna mengungkap motif atau penyebab pembunuhan tersebut.

Ia meminta masyarakat Tak berspekulasi dan mengandai-andai menyebarkan informasi yang belum dipastikan kebenarannya terkait kasus tersebut.

Cek Artikel:  Bersurat ke Presiden, Dewas KPK Minta Firli Bahuri Diberhentikan

“Kami Lagi Lanjut melakukan pendalaman pengungkapan dengan serangkaian upaya,” ucapnya.

Sebelumnya, Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Dahlia ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Jum’at (10/11/2023) Sekeliling pukul 07.50 WITA. 

Dari informasi yang dihimpun, Dahlia diduga menjadi korban pembunuhan yang Ketika ini diselidiki oleh polisi. 

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar membenarkan ihwal IRT yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya tersebut. 

Ketika ini, kata dia, pihaknya Lagi melakukan penyelidikan Kepada mengetahui pelaku pembunuhan.

“Lagi penyelidikan Kepada pelakunya. Diduga pelaku membunuh korban dengan sebilah parang,” ungkapnya melalui keterangan resminya, Jum’at (10/11/2023) petang. 

Cek Artikel:  Operasi Keselamatan Pallawa 2024 Mulai Digelar Hari Ini

Ia mengungkapkan korban Ketika ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan bersimbah darah. Bahkan, pada leher korban terlihat luka terbuka bekas sabetan sajam.

“Luka terbuka juga Eksis di tiga jari tangan bagian kiri. Adapun barang bukti yang di amankan satu bilah parang yang diduga Kepada membunuh korban,” bebernya. 

Terkait dugaan perampokan, Rayendra belum Dapat memastikan. Alasannya, Tak Eksis barang berharga Punya korban yang hilang. 

“Sementara ini, kami belum dapatkan Eksis barang yang hilang di TKP,” sebutnya. 

Rayendra menambahkan Ketika ini jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Lumrah Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone, Bone Kepada dilakukan autopsi. Polisi juga Lagi melakukan olah TKP dan penyelidikan. 

Cek Artikel:  DPR Desak Jokowi Selidiki Kasus Ledakan Besar Smelter Morowali yang Tewaskan 13 Orang

“Jasad korban sudah dibawa ke RS Tenriawaru Kepada autopsi,” pungkasnya. (KEK)

 

Baca Juga:
Poliandri Berujung Pembunuhan di Bone: Suami Ketiga Kerap Dikatai Kasar Suami Kedua

 

Mungkin Anda Menyukai