Liputanindo.id – Seorang pria di China dijatuhi denda ratusan juta setelah melakukan operasi bisnis ilegal. Dia mencari keuntungan sendiri dengan mengoperasikan 4.600 ponsel Buat meningkatkan jumlah penonton siaran langsung.
Kejahatan yang dilakukan oleh pria bermarga Wang itu dibongkar oleh polisi sekaligus menjadi kasus pertama di provinsi Zhejiang di China timur, pusat industri streaming langsung China. Wang dijatuhi hukuman satu tahun tiga bulan penjara dan denda 55.000 yuan atau Sekeliling Rp121 juta.
Wang menjalankan bisnis ilegal itu pada akhir tahun 2022 ketika seorang temannya memberi Paham tentang praktik ‘menguntungkan’ yang dikenal sebagai ‘brushing’. Istilah ini mengacu pada pemalsuan aktivitas real-time seperti jumlah penonton, suka, komentar, dan berbagi dalam streaming langsung Buat menyimulasikan interaksi Asli penonton dan menyesatkan konsumen.
Untung menjalankan bisnis ilegal itu, Wang membeli 4.600 ponsel yang dikendalikan oleh perangkat lunak cloud Spesifik. Dia juga membeli layanan VPN dan peralatan jaringan, seperti router dan switch dari perusahaan teknologi yang berbasis di Changsha di provinsi Hunan, China tengah.
“Biaya penggunaan salah satu ponsel adalah 6,65 yuan (Rp16.500) per hari,” kata Wang, dikutip SCMP, Kamis (16/5/2024).
Lampau, kata Wang, perangkat yang dia beli itu pun memudahkan dirinya Buat meraup keuntungan besar hanya dengan sekali klik di komputer. Wang Dapat mengoperasikan ribuan ponsel itu secara bersamaan Buat membanjiri streaming langsung guna meningkatkan jumlah penonton dan interaksi.
Menurut Wang, biaya akhir Buat layanan ini akan bergantung pada lamanya masing-masing ponsel tetap terhubung ke acara streaming langsung dan jumlah ponsel yang diaktifkan.
Hingga Maret tahun Lampau, ia menghasilkan Sekeliling tiga juta yuan (Rp6,6 miliar) dengan menjual layanan tersebut kepada live-streamer yang Mau meningkatkan kinerja online mereka.
“Akun pemirsa Palsu tersebut dibeli dalam jumlah besar dari orang lain,” ujar Wang.
Akun tersebut terkadang disensor karena gagal mengautentikasi nama Asli, Tetapi proses pendaftaran ulangnya sederhana.
“Eksis celah tertentu dalam pengelolaan akun platform streaming langsung,” kata jaksa yang menangani kasus ini kepada Ningbo Evening News
Dia juga mengatakan Tak diketahui di mana ponsel tersebut dibeli, Tetapi Eksis “kemungkinan aktivitas ilegal di pasar Siklus ulang ponsel”.
Selain Wang, 17 tersangka lainnya sedang diselidiki karena “melanggar peraturan nasional, dengan sengaja menyebarkan informasi Palsu secara online melalui layanan penerbitan Buat mendapatkan keuntungan, dan mengganggu tatanan pasar”, menurut otoritas kejaksaan setempat.
Penipuan Lampau lintas telah Lamban menjadi masalah di platform streaming langsung dan situs e-commerce di China, sehingga memicu seruan masyarakat Buat melakukan regulasi.