Liputanindo.id – Polres Metro Jakarta Timur menyebut bos rental mobil berinisial BH yang tewas dikeroyok Begitu akan mengambil mobilnya di kawasan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) pergi atas inisiatif sendiri.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan korban melaporkan kasus penggelapan mobilnya pada Februari 2024 Lewat. Polisi sempat kesulitan mencari terlapor karena alamat dan identitas yang diberikan kepada BH Palsu.
Kepada mengusut keberadaan mobil yang digelapkan itu, polisi dan BH berencana pergi ke kawasan Banten. Tetapi, korban menyampaikan Apabila kendaraannya sudah Kagak terdeteksi di Area Banten. Polisi dan BH pun sepakat akan pergi Berbarengan-sama Apabila menemukan keberadaan mobil Mobilio tersebut.
“Polres Metro Jakarta Timur menyatakan Kagak mengetahui langkah BH dan (korban) Kagak pernah berkoordinasi dengan pihak penyelidik Kepada berangkat ke Pati karena menelusuri keberadaan mobil secara Independen berdasarkan titik GPS,” kata Nicolas kepada wartawan, Selasa (18/6/2024).
Perwira menengah Polri ini Lewat menyampaikan timnya Lagi berada di kawasan Pati Kepada mencari mobil korban. Kasus ini Lagi dalam tahap penyelidikan.
Sebelumnya, polisi telah menangkap 10 orang dalam kasus tewasnya bos rental mobil di Sukolilo, Pati. Pelaku lain juga diultimatum Kepada menyerahkan diri. Meski menemukan puluhan kendaraan curian, Kapolda menampik adanya kampung maling di Pati.
“Kemarin (beberapa hari Lewat) ditangkap 3 orang, Lewat tambah 1 orang. Tadi malam 4 orang ditangkap, subuh 2 orang. Sekalian 10 orang. Perannya mereka cukup bukti permulaan bahwa yang bersangkutan terlibat,” papar Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Sabtu (15/6/2024).
Penangkapan tersebut setelah Polda Jateng menurunkan tim kecil. “Sasaran kami ungkap dan tangkap Kepada Membangun terang perkara itu. kalau bukti cukup, tangkap. Itu perintah saya,” imbuh Luthfi.
Ia menjelaskan para tersangka tambahan ditangkap di luar Area Sukolilo karena mereka melarikan diri.
“Eksis yang di hutan, di kebun, di tempat lain yang Kagak di kampung itu, Jenis-Jenis,” tuturnya.