Liputanindo.id MAKASSAR – Beredar sebuah video di platform media sosial (Medsos) yang memperlihatkan sekumpulan pelajar terlibat adu jotos.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa perkelahian itu terjadi di bilangan Jalan Talasalapang II, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (31/10/2023) siang kemarin.
Baca Juga:
Iming-imingi Doku dan Permen, Modus Pria di Makassar Cabuli Tiga Gadis Berusia 13 Tahun
Terlihat dalam video tersebut, puluhan siswa yang Lagi mengenakan seragam sekolah itu tengah berada di sebuah lapangan.
Dalam video itu, terlihat siswa terlibat adu jotos. Sementara siswa lainnya ikut menonton aksi adu jotos tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya pun langsung melakukan koordinasi dengan pihak sekolah guna melakukan pendalaman.
Alhasil, Eksis empat siswa yang diamankan yang diduga terlibat duel hingga menjadi viral tersebut.
“Kami dari Polsek Rappocini melakukan penyelidikan dan bekerjasama dengan sekolah, kemudian kita tadi mengamankan Eksis empat orang yang merupakan anak yang kemarin melakukan perkelahian di lapangan,” kata Yusuf kepada wartawan di Mapolsek Rappocini, Rabu (1/11/2023).
Berdasarkan keterangan para siswa, perkelahian duel itu dipicu adanya kesalahpahaman Ketika hendak menunaikan ibadah salat di sekolah.
Eksis beberapa siswa disebut melontarkan kata kotor hingga memicu ketersinggungan siswa lain.
“Motifnya ini hanya kesalahpahaman, antar kelas ini terdapat ketersinggungan pada Ketika melaksanakan salat, dengan mengucapkan kata-kata kotor. Akhirnya tersinggung kemudian janjian di luar sekolah setelah pulang, kemudian terjadi perkelahian,” ucapnya.
Ia pun membantah bahwa perkelahian itu merupakan ajang tarung bebas seperti yang beredar di media sosial.
“Tarung bebas di lapangan, ini Bukan Betul, karena kebetulan Eksis ketersinggungan antar kelas, kemudian baku janji di luar, diprovokasi temannya, akhirnya ketemu di luar,” bebernya.
Kepada Ketika ini, pihak kepolisian sementara melakukan koordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar dan para siswa juga sudah bersepakat Kepada menempuh jalur damai.
“Anak-anak ini juga sudah didampingi orangtuanya, dari sekolah juga, semuanya artinya sudah sama-sama Bukan Eksis yang keberatan, sepakat damai,” tandasnya. (KEK)
Baca Juga:
Pria di Makassar Diduga Cabuli Tiga Gadis Berusia 13 Tahun