Polisi Akan Lakukan Ekshumasi Jasad Bayi Diduga Tertukar di Jakpus Besok

Liputanindo.id – Kasus bayi diduga tertukar dalam kondisi meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus), Lagi diusut kepolisian. Demi mendalami perkara ini, polisi akan melakukan ekshumasi ke jasad tersebut.

“Besok, Selasa Copot 17 Desember akan dilakukan ekshumasi atau gali kubur Demi mengambil sampel DNA dari bayi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Ade belum mau bicara banyak mengenai kasus ini dan hanya menambahkan perkara bayi diduga tertukar itu Lagi dalam tahap penyelidikan. Demi ekshumasi direncanakan dilaksanakan pukul 09.00 WIB.

“Kemudian Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Cempaka Putih sedang melakukan pendalaman, mengecek TKP, berkomunikasi dengan pihak rumah sakit, berkomunikasi dengan korban, orang Uzur bapak dan ibu, kemudian RW tempat tinggal di Sekeliling rumah korban,” tambahnya.

Sebelumnya, seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di RS Islam Cempaka Putih, Jakpus, dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia. MR menjelaskan, istrinya yang sedang hamil Uzur mengalami kontraksi pada 15 September 2024.

Cek Artikel:  Politisi Golkar Mulai Promosikan Ridwan Kamil di DPRD DKI Jakarta

Kemudian, MR membawa istrinya ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Pihak klinik Lampau merujuk ke RS di kawasan Cempaka Putih. “Dapat rujukan Copot 15 September 2024 ini, hari Minggu. Saya dirujuk dari klinik karena ini ke rumah sakit Cempaka Putih oleh dokter,” kata MR dilansir Antara, Jumat (13/12).

MR mengaku istrinya mendapatkan rujukan karena air ketubannya kering sehingga perlu penanganan medis lebih lanjut. Setelah sudah di RS kawasan Cempaka Putih, istri MR pun menjalani operasi pada Senin (16/9).

Setelah lahir, kata MR, pihak keluarga dilarang Menyantap si bayi yang berjenis kelamin Perempuan itu dengan Argumen Lagi dalam perawatan medis.

“Itu bayi Kagak diperlihatkan ke ibunya. Jenis kelaminnya pun, seluruh badan Member tubuhnya pun Kagak diperlihatkan sama saya sama istri saya. Saya Hanya datang dipanggil Demi mengazankan bayi tersebut,” ujar MR.

Cek Artikel:  Polisi Siapkan Rekayasa Lalin Jelang Sidang Pahamnan MPR Besok, Ini Rutenya

Lampau, sore harinya MR dikabari oleh pihak RS Apabila bayinya dalam kondisi kritis. Setelah itu, pihak RS meminta MR Demi menandatangani Arsip Demi memasang oksigen tambahan.

“Tapi saya Kagak sempat saya baca Segala. Katanya ‘pak tanda tangan dulu aja’. Katanya ini surat izin Demi memasang oksigen tambahan,” kata MR menirukan ucapan petugas medis.

Keesokan harinya, MR mendapatkan dikabari oleh pihak RS bahwa bayinya sudah meninggal dunia. MR mengaku tak sempat Menyantap kondisi tubuh anaknya bahkan hanya menerima jasad bayinya dari rumah sakit sudah dalam kondisi terbungkus kain kafan.

Kemudian, pihak RS meminta MR Demi secepatnya memakamkan jasad bayi tersebut. MR pun memakamkan jasad anaknya di tempat pemakaman Lumrah (TPU) di kawasan Cilincing.

Cek Artikel:  Remaja Bunuh Orang Uzur-Nenek di Jaksel 4 Kali Dibawa ke Psikolog karena Ngaku Susah Tidur

Pihak TPU memberikan izin dengan syarat Kagak memviralkan terkait pembongkaran makam tersebut. Setelah dibongkar, MR dan pihak keluarga lainnya kaget Menyantap kondisi jasad bayi tersebut.

Menurut MR, jasad bayi yang Terdapat di dalam kubur itu berbeda dengan apa yang tercatat di rekam medis rumah sakit. Bayi yang MR kuburkan tingginya Sekeliling 70-80 centimeter (cm), sementara yang tertulis di catatan medis hanya 47 cm.

Menyantap Realita tersebut, MR dan pihak keluarga lainnya menduga kalau bayi yang diakuburkan tersebut bukan berumur satu hari, melainkan sudah berbulan-bulan dilahirkan.

“Bayi saya itu panjangnya lebih dari 47 cm. Jadi itu Bisa Tiba 60-80 cm. Itu bukan bayi satu hari,” kata MR.

MR pun mendatangi RS di kawasan Cempaka Putih itu Demi meminta penjelasan. Tetapi, kata MR pihak rumah sakit menyangkal Apabila bayi tersebut tertukar.



Mungkin Anda Menyukai