JAJARAN Manajemen Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 yang berada di Rendah pengelolaan Mulia Sedayu Group buka Bunyi perihal polemik publik terhadap proyek strategis nasional (PSN) berada di kawasan pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten.
Manajemen PIK 2 Toni di Tangerang, Minggu (12/1), menyampaikan pembangunan PSN itu dilakukan di atas area lahan bekas hutan lindung mangrove. Adapun luasan lahan pada hutan lindung proyek nasional tersebut mencapai 1.800 hektare. “Jadi Demi PSN ini total luasannya itu berada di 1.800 hektare. Maka kami tegaskan bahwa PSN dan PIK 2 ini dua hal yang berbeda,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Toni, PSN ini dicanangkan pemerintah sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan peningkatan pariwisata dalam negeri. Maka, pembangunannya didukung penuh oleh investasi pihak swasta. “Dan investasi PSN itu murni dari swasta atau kami. Kalau boleh dilihat Permenko Nomor 6 tahun 2024 itu, Terdapat 223 PSN yang ditetapkan pemerintah,” katanya.
Menurutnya, dari 223 PSN itu sebanyak 49 di antaranya langsung dikelola hasil investasi swasta dengan Tak mengandalkan Sokongan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Begitu juga PSN di PIK 2 adalah murni anggaran dari kami, pihak swasta jadi Tak Terdapat satu atau sedikit pun Anggaran APBN masuk pada proyek PSN ini,” ujarnya.
Kemudian, Manajemen PIK 2 juga menegaskan pembangunan PSN ini Tak dilakukan secara asal-asalan. Bahkan, pihaknya Tak mengambil lahan produktif atau Punya Penduduk setempat.
Sehingga, katanya, proses pembangunan rehabilitasi tersebut Tak melanggar atau menyalahi aturan sebagaimana yang Ketika ini di publik sedang diperbincangkan. “Jadi Letak yang di dalam proyek PSN itu adalah lahan Punya negara. Jadi ini perlu digarisbawahi agar Tak jadi simpang siur,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, luas hutan lindung mangrove yang mencapai 1.800 hektare ini kini menyusut menjadi hanya Sekeliling 91 hektare akibat Pengikisan dan perubahan fungsi lahan.
Alhasil, dengan dijadikan sebagai lahan PSN, maka swasta sebagai investor di proyek tersebut melakukan revitalisasi seluas 515 hektare. “Kami pertegas PSN ini Tak merusak mangrove yang Terdapat tetapi merevitalisasi dan menambah yang sebelumnya 91 hektare dan menjadi 515 hektare,” paparnya.
Toni menambahkan dengan adanya pembangunan PSN di kawasan pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang diklaim Bisa membawa Pengaruh positif bagi pemerintah, salah satunya Yakni dapat menambah penerimaan tenaga kerja berskala besar dan meningkatkan sektor pariwisata dalam negeri.
“Kami menargetkan kurang lebih 6.500 tenaga kerja yang nanti akan timbul akibat PSN ini. Kemudian Terdapat multi Pengaruh lainnya Yakni peningkatan pariwisata, yakni Ketika ini sudah Terdapat beberapa restoran atau tenant di PSN, artinya ini akan menambah tenaga kerja,” kata dia. (Ant/N-2)