Liputanindo.id – Media sosial dihebohkan dengan kabar dugaan larangan berhijab bagi anggota Laskar Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024.
Dugaan ini muncul usai Paskibraka Putri dikukuhkan, tak ada satu pun yang memakai hijab. Eksis pun netizen yang menyebut anggota Paskibraka diminta untuk melepaskan jilbab.
Beberapa komentar netizen juga menyinggung anggota Paskibraka dari Aceh yang seharusnya memakai jilbab, justru tak pakai. Spekulasi mencuat kemungkinan lantaran adanya larangan hijab tahun ini.
Hingga akhirnya, kabar ini mendapatkan banyak kecaman. Pelarangan menggunakan hijab bagi anggota Paskibraka putri dinilai sebagai bentuk diskriminatif yang bertentangan dengan Pancasila.
Dilansir dari akun Twitter atau X @dhemit_is_back, terlihat memperlihatkan video Persiapan Gladi Kudus I di IKN, Kalimantan Timur pada 14 Agustus 2024. Terlihat para wanita mengenakan hijab.
Para paskibraka mengenakan seragam dan rok putih panjang. Dipastikan, Paskibraka boleh mengenakan jilbab ketika upacara HUT ke-79 RI di IKN.
“Alhamdulillah akhirnya saat gladi bersih di Ibu Kota Nusantara para Paskibra yg berhijab kembali pakai Hijab efek viral,” tulisnya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka ramai-ramai mengkritik pemerintah yang merayakan kemerdekaan di IKN lantaran dianggap membengkak anggaran.
“Perasaan daridulu nggak dibatasi deh heran,” komentar akun @Prince_to_****.
“Ngabis-abisin duit anggaran doang,” tulis akun @MrDa****.
“Unfaedah. Bubarin aja. Anggarannya bisa buat nutup kenaikan iuran BPJS rakyat.” kata akun @Widya*****.