SEORANG siswi SMPN 101 Palmerah Jakarta dilaporkan menjadi korban penculikan dan perampasan barang berharga. Modusnya dengan cara menjemput korban di sekolah dengan dalih orang tua korban kecelakaan pada Kamis (25/7/2024) pagi jam 05.40 WIB.
Hal tersebut disampaikan melalui media sosial Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKB Rovan Richard Mahenu. Rovan mengatakan modus pelaku tersebut merupakan modus baru.
“Waspada modus baru. Siswi SMP diculik saat di sekolah. Modusnya pelaku mengatakan jika ibunya mengalami kecelakaan,” kata Rovan dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).
Baca juga : Imbas Kasus Penculikan, Kepala SMPN 101 Jakarta Imbau Murid Waspada
Rovan menyebut saat itu korban terperdaya oleh akal busuk pelaku. Begitu di perjalanan, pelaku lantas mengambil barang berharga milik korban dan melarikan diri.
“Begitu korban sudah percaya, korban pun mau menaiki motor pelaku. Di perjalanan korban dibegal lalu diambil semua benda berharganya,” ucapnya.
Pelaku sendiri sudah ditangkap di kamar indekos-nya di kawasan Bendungan Hilir (Benhil). Begitu ini, pelaku sudah diamankan di Polda Metro Jaya.
“Pelaku berhasil ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya unit 5 pada tanggal 1 Agustus 2024 di kosannya di daerah Benhil,” imbuhnya.
Sebelumnya, siswi berinisial S itu diculik oleh pria tak dikenal yang berpura-pura mengabari bahwa ibu S mengalami kecelakaan. S pun diajak pergi hingga ke jembatan penyeberangan orang di wilayah Jalan Gatot Subroto, kemudian dijatuhkan ke aspal. Aset korban berupa anting dan cincin raib dibawa kabur pelaku. (Fik/P-3)