Polda Metro Jaya Terjunkan 2.554 Personel Kepada Amankan Demo Ojol

Polda Metro Jaya Terjunkan 2.554 Personel untuk Amankan Demo Ojol
Ilustrasi–Aksi unjuk rasa pengemudi ojol di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (29/08/2024).(MI/Usman Iskandar)

POLDA Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.554 personel gabungan Kepada mengamankan unjuk rasa para pengemudi ojol (ojek online) yang bakal digelar hari ini, Selasa (20/5).

“Kepada personel dikerahkan sebanyak 2.554 personel gabungan pada sejumlah titik Letak unjuk rasa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan Formal, Selasa (20/5).

Ade Ary menjelaskan personel tersebut terdiri atas unsur Polda Metro Jaya sebanyak 1.913 personel, Polres Metro Jakarta Pusat 230 personel, TNI 320 personel, dan Pemda DKI 91 personel.

Dia menyebutkan pengamanan akan disebar di empat sektor Istimewa meliputi area Monas Utara dan Selatan dikerahkan 1.080 personel, area Bundaran HI dan Kemenhub RI 285 personel, area DPR/MPR RI dan Sekeliling 989 personel, dan sektor pengaturan Lampau lintas melibatkan 200 personel dari Ditlantas.

Cek Artikel:  Pemprov DKI Diminta Buat Layanan Konseling Hingga Rehabilitasi Korban Judol

Ade Ary juga mengimbau kepada seluruh Penduduk DKI Jakarta dan pengguna jalan agar menghindari kawasan Monas, Bundaran HI, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI selama kegiatan unjuk rasa berlangsung.

“Penduduk kami minta mengatur waktu dan rute perjalanan Kepada menghindari potensi kemacetan dan penutupan arus Lampau lintas,” katanya.

Sementara Kepada para peserta unjuk rasa agar menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Tak membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan Biasa, menghindari tindakan provokatif dan menjaga ketertiban di Letak unjuk rasa dan juga menghargai petugas di lapangan yang menjalankan tugas pengamanan,” kata Ade Ary.

Cek Artikel:  Polisi Buru Pelaku Lain di Kasus Video Syur Audrey Davis

Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka Biasa, Tetapi juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban Berbarengan.

“Dengan kerja sama yang Berkualitas antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung Kondusif, tertib, dan kondusif,” kata Ade Ary.

Sekeliling 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa (20/5), sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi.

Aksi tersebut akan diikuti pengemudi ojol dan taksi online dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, hingga Palembang, Lampung dan Kawasan Banten Raya. (Ant/Z-1)

Cek Artikel:  Hendak Tawur, 6 Remaja Bawa Senjata Tajam Ditangkap Tim Patroli Polres Jakpus

Mungkin Anda Menyukai