Point Review Yamaha WR155R di Jalur Dual Purpose Area Merapi . . . Suspensi Pemenang !!

liputanindo.com – Kuncen jalur dual purpose trabas di kaki gunung Merapi, Mas Uki ‘Ndalem Sebrang Lor’ yang memang seorang enthusiast motor-motor dual purpose langsung inden 1 unit Yamaha WR155R ketika PT. YIMM pertama kali meluncurkan motor ini dan beberapa hari yang Lewat motor ini diterima dan langsung di-test di jalur dual purpose Sekeliling kaki gunung Merapi, Jawa Tengah. Berikut adalah beberapa point hasil reviewnya yang berhasil liputanindo himpun langsung setelah menginterview beliau . .

Hal pertama yang direview adalah soal mesinnya. Menurut Mas Uki, ini motor memang Lagi banyak Mempunyai Watak dan sifat dari motor-motor roadbike Yamaha yang menggunakan mesin 155 cc SOHC Liquid Cooled dengan VVA seperti MT15 dan juga XSR155. Watak dimana pita nafas powernya panjang panjang dengan tenaga diputaran Rendah kalah ‘gemuk’ dari motor-motor dual purpose seperti Honda CRF150L, Tetapi Buat power di putaran menengah ke atas, Lanjut menerus ngisi terutama setelah berkitir di RPM 6000-an Demi di mana sistem VVA mulai menggeser penggunaan Lobe Cam Hi-Lift Valve.

Mas Oki cukup setuju pendapat sebelumnya dari mas Leopold yang mengatakan bahwa Watak road bike dari mesin WR155R ini Lagi cukup terasa, Mas Oki memperkirakan Kalau ke depan Eksis versi Supermoto dari WR155 ini, kemungkinan karakternya akan jauh lebih pas. Mas Oki mengkonfirmasi kepada liputanindo bahwa sebelum masuk ke Red-line pun posisi speed dari WR155R Dapat tembus 115 km/jam pada gear 4.

Cek Artikel:  Keakuratan ~ 70% : Yamaha Indonesia Disinyalir Akan Merilis R25 Crossplane di IMOS 2024

Diperkirakan Kalau Berjumpa jalur Akurat-Akurat panjang dan safe dimana ia Dapat mengeksplorasi Tiba gear terakhir maka Top Speed 130-an Km/jam akan Dapat diperoleh dari WR155R, hal ini menurut liputanindo cukup klop soal klaim tenaga motor ini yang terbesar di kelasnya dengan klaim power max on crankshaft 12,3 KW/10.000 Rpm.

Hal kedua adalah soal bodynya yang bila dibandingkan dengan Honda CRF150L dan Kawasaki KLX150 termasuk paling besar. Hal ini kembali Tengah mengkonfirmasi perbedaan spek dimensi body dari WR155R yang PxLxT = 2.145 mm x 840mm x 1.200mm. Panjang WR155R lebih panjang dari panjang body CRF150L yang 2.119 mm dengan body yang bahkan lebih lebar dari body KLX150 yang sebesar 825-830mm.

Cek Artikel:  Honda Super Cub C125 Model 2024 Hadir dengan Corak baru Pearl Cadet Gray

Dan menurut Mas Oki ketinggian jok dari WR155R yang 88,8 cm ini Tiba Membangun dirinya sendiri yang Mempunyai tinggi badan 183 cm dengan bobot 83 kg Lagi agak jinjit ketika Guna motor ini. Asal WR155R memang akan terasa Mempunyai feel motor trail gede Demi menaikinya. Lebih panjang, lebih lebar, lebih tinggi, lebih berat dibanding kompetitor sekelasnya. Begitu menurut Mas Uki.

Hal ketiga Jernih mengenai suspensinya. Suspensi depan yang ‘Lagi’ memakai tipe suspensi teleskopik Tetapi sudah Mempunyai diameter besar 41 mm ini menurut Mas Oki Pemenang bila dibandingkan dengan suspensi depan Punya kompetitor di kelas ini. Travelnya jauh lebih panjang, bahkan dibandingkan dengan suspensi CRF150L yang selama ini kita sangka sudah sangat Bagus, Rupanya suspensi WR155R ini Enggak Mempunyai gejala Bottoming/Dive alias ‘jedok jedok’ Demi menghadapi keadaan dimana suspensi depan menghantam handicap dengan keras seperti batu atau Demi masuk ke lubang jalan/jalur yang dalam.

Cek Artikel:  IIMS 2025 Diharapkan bukan Hanya Pameran Otomotif, Tapi Jadi Destinasi Menghibur Bagi Keluarga

Suspensi belakang versi keluaran pabrik Lagi perlu sedikit setup rebound dan juga kekerasan per. Secara Biasa dari pengetesan sederhana di jalur Dual Purpose Merapi yang dilakukan Mas Oki ini, menurut beliau Buat versi/keadaan motor standar pabrik, Kalau Honda CRF150L punya nilai yang cukup Bagus yakni 7, maka nilai yang didapat Yamaha WR155R adalah 8,5 . . . Hmm jadi bikin liputanindo tambah kepo nih . . .

Taufik of BuitenZorg

Mungkin Anda Menyukai