Pohon Besar di Objek Wisata Bulu Matanre Soppeng Tumbang, Tewaskan Sembilan Wisatawan

Liputanindo.id – Sembilan pengunjung tewas tertimpa pohon tumbang Demi berwisata di situs budaya Bulu Matanre, Mattabulu, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Minggu.

Penduduk Soppeng tersebut tewas usai pohon besar menimpa rumah-rumah tempat mereka beristirahat sewaktu hujan lebat disertai angin kencang berembus di Posisi kejadian.

“Demi ini jumlah korban meninggal dunia sembilan orang, dan korban yang mengalami luka-luka delapan orang,” kata Kapolres Soppeng AKBP Muh Yusuf Usman melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/11/2024).

Delapan orang yang mengalami luka, kata Kapolres, dibawa ke Rumah Sakit Standar Daerah Latemmamala Soppeng Demi segera mendapatkan pertolongan medis.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (3/11) Sekeliling pukul 12.30 Wita Demi hujan deras disertai angin kencang menyapu Daerah situs budaya Bulu Matanre, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabat, Soppeng.

Cek Artikel:  Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Pegi Setiawan Serahkan Hasil ke PN Bandung

Sejumlah pengunjung yang berada di rumah-rumah peristirahatan berteduh. Tetapi, karena kencangnya angin, Membangun pohon besar Sepuh tersebut tiba-tiba tumbang dan mengenai rumah-rumah tersebut.

Pihak​​​​ kepolisian sejauh ini sudah mengevakuasi dan memasang garis polisi di tempat kejadian perkara. Ia menyebutkan nama sembilan korban tersebut, yakni Wa Menneng, Agus, Yangke, S.T. Rabiah, Karyati, Rosmini, Mannuri Lesu Ikada, Nurtasia, dan Asse. Para jenazah telah diambil pihak keluarga Demi dimakamkan.

Berdasarkan informasi laman kemenparekraf.go.id pada situs budaya Petta Bulu Matanre merupakan Posisi wisata budaya.

Dalam kawasannya, terdapat Makam Syekh Abdul Majid atau makam Petta Bulu Matanre terletak di ujung dan puncak Desa Mattabulu. Makam ini telah menjadi salah satu situs budaya yang Eksis di Kabupaten Soppeng.

Cek Artikel:  Seorang Polisi Beristri di NTB Hamili Perempuan di Luar Nikah dan Ogah Tanggung Jawab

Di situs inilah menjadi tempat puncak acara Pattaungeng, Desa Mattabulu. Dahulu di desa ini terdapat sebuah kerajaan yang bernama Bulu Matanre.

Dahulunya Eksis sebuah benda pusaka Mattudang-tudang ialah tahapan pertama dalam ritual Pattaungeng atau orang berkumpul Demi berembuk serta mengelar acara adat Demi tujuan kemakmuran.

Mungkin Anda Menyukai