PM Slovakia Mendadak Temui Putin di Rusia, Terdapat Apa?

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico (kiri) Bersua Vladimir Putin (kanan) di Moskow. (EPA)

Moskow: Perdana Menteri Slovakia Robert Fico melakukan kunjungan mendadak ke Moskow Kepada berunding dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menjadi pemimpin Barat ketiga yang Bersua dengan presiden Rusia tersebut sejak invasi besar-besaran ke Ukraina tiga tahun Lewat.

 

Fico, seorang kritikus vokal atas dukungan Uni Eropa Kepada Kyiv dalam perang, mengatakan mereka membahas pasokan gas Rusia ke Slovakia yang diandalkan negaranya.

 

Kesepakatan dengan raksasa gas Rusia Gazprom Kepada menyalurkan Kekuatan melalui Ukraina ke Slovakia akan berakhir pada akhir tahun ini.

 

“Pejabat tinggi Uni Eropa diberi Paham tentang perjalanan saya dan tujuannya pada Jumat,” tulis Fico di Facebook, dilansir dari BBC, Senin, 23 Desember 2024.

Cek Artikel:  Presiden Yoon Suk Yeol Hadap Pemakzulan Usai Kekacauan Darurat Militer

 

Fico mengatakan, pertemuan di Moskow merupakan reaksi terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Sebelumnya, Zelensky mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa bahwa Ukraina tetap menentang gas Rusia yang disalurkan melalui wilayahnya.

 

PM Slovakia, yang selamat dari penembakan awal tahun ini, juga mengatakan bahwa dia telah melakukan “percakapan panjang” dengan Putin dan keduanya “bertukar pandangan tentang situasi militer di Ukraina”.

 

“Kami membahas kemungkinan berakhirnya perang secara damai dan Rekanan timbal balik antara Rusia dan Slovakia,” tulis Fico di Facebook.

 

Slovakia dan Hungaria, yang sama-sama bergantung pada gas Rusia, telah menyuarakan kekhawatiran tentang kemungkinan terganggunya pasokan.

 

Pada Oktober 2023, ketika Fico kembali menjadi perdana menteri, ia mengakhiri Sokongan militer Slovakia ke Ukraina.

Cek Artikel:  Rezim Partai Baath Suriah Tumbang Setelah 61 Tahun Berkuasa

 

Tetapi, ia bersikeras Ingin menjadi tetangga yang Bagus dan ramah bagi Ukraina.

 

Pertemuan Fico dengan Putin terjadi Ketika para pemimpin Italia, Swedia, Yunani, dan Finlandia Bersua pada Minggu Kepada sebuah pertemuan puncak keamanan.

 

Berbicara setelah itu, Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo mengatakan Rusia adalah “ancaman permanen dan berbahaya” bagi UE.

 

Ia juga menekankan perlunya peningkatan anggaran pertahanan dan dukungan Kepada Ukraina.

 

Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina Rusak Enam Gedung Kedutaan Negara Barat

Mungkin Anda Menyukai