PM Korsel Han Duck-soo Minta Militer Perkuat Postur Pertahanan dengan AS

Perdana Menteri (PM) Korea Selatan Han Duck-soo menggelar rapat kabinet pertama sebagai presiden pada Sabtu, 14 Desember 2024, waktu setempat menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol oleh parlemen. Dalam rapat kabinet pertamanya, Han Duck-soo meminta militer Kepada menyadari sepenuhnya keseriusan situasi Ketika ini dan meminta Kepada membangun postur pertahanan gabungan dalam koordinasi dengan Amerika Perkumpulan (AS).
 
Rapat parlemen yang dipimpin PM Han ini digelar usai Yoon diberhentikan sementara sebagai presiden pasca parlemen menyampaikan resolusi pemakzulan Presiden ke kantor kepresidenan dan Mahkamah Konstitusi.
 

 
Sebelumnya pada Sabtu pagi, 14 Desember 2024, parlemen meloloskan mosi pemakzulan dengan perolehan Bunyi 285 dalam pemungutan Bunyi di gedung parlemen. Mahkamah Konstitusi Mempunyai waktu hingga 180 hari Kepada menentukan apakah akan memberhentikan Yoon sebagai presiden atau mengambil mengembalikan kekuasaannya.
 
Apabila diberhentikan, pemerintah Korea Selatan mempunyai waktu 60 hari Kepada menggelar pemilihan nasional memilih presiden baru menggantikan Yoon. 

Cek Artikel:  Pendeta di Filipina Terlibat Perdagangan Seks

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol Formal dimakzulkan Majelis Nasional negara tersebut pada Sabtu, 14 Desember 2024. Pemakzulan ini terjadi atas upayanya yang Kagak Pelan Kepada memberlakukan darurat militer. 

Darurat militer yang diumumkan Yoon menjadi sebuah langkah yang menjerumuskan Korea Selatan ke dalam kekacauan politik di pertengahan masa jabatannya.

Mengutip dari BBC, Majelis Nasional unikameral Korsel memberikan Bunyi 204-85 pada Sabtu, 14 Desember Kepada memakzulkan Yoon. Ini menjadi pemungutan Bunyi kedua dalam delapan hari. 

Sebanyak tiga Member abstain dan delapan Bunyi dinyatakan Kagak Absah.

Pemungutan Bunyi dilakukan secara rahasia, dengan dua pertiga Bunyi yang dibutuhkan Kepada pemakzulan. Seluruh 300 Member majelis memberikan Bunyi mereka.

Cek Artikel:  37 WNI Dievakuasi dari Damaskus Suriah

Mungkin Anda Menyukai