Liputanindo.id – Perdana Menteri Han Duck-soo mengeluarkan instruksi Buat mengawal kasus kebakaran pabrik baterai di kawasan Hwaseong yang menewaskan 23 pekerja. Pemerintah juga meminta agar kementerian terkait memberikan kompensasi kepada keluarga korban.
Han menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri dan kementerian terkait Buat segera menangani kasus kebakaran pabrik baterai tersebut. Han, mengacu pada pekerja asing yang menjadi korban mendesak kementerian terkait Buat segera melakukan identifikasi korban.
“Secara Tertentu, mengingat banyaknya pekerja asing yang kehilangan nyawa, saya meminta Kementerian Luar Negeri dan lembaga lainnya Buat segera mengidentifikasi mereka,” kata Han, dikutip Yonhap News, Selasa (25/6/2024).
Selain itu, Han mendesak kementerian terkait Buat memberikan informasi terkini terkait insiden tersebut. Dia juga meminta agar para korban mendapat fasilitas Donasi mulai dari proses pemakaman hingga kompensasi.
“Membangun mekanisme kerja sama dengan misi diplomatik terkait, dan memberikan perhatian penuh pada seluruh proses pemberian informasi terkini Buat merawat yang terluka, mengatur pemakaman dan menawarkan kompensasi atas kerusakan,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Menteri Luar Negeri Kedua Kang In-sun berjanji akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarga korban Kaum negara asing yang tewas dalam kebakaran pabrik baterai.
Kementerian Luar Negeri mengadakan pertemuan darurat setelah kebakaran pada hari Senin Buat meninjau langkah-langkah Buat mendukung Kaum asing yang menjadi korban kebakaran.
Diketahui Kaum negara asing yang menjadi korban tewas dalam insiden kebakaran pabrik baterai mencapai 18 orang dari total 23 jiwa. 17 korban Kaum Tiongkok, satu Kaum Laos, dan sisanya lima orang Kaum Korea.