PM Kanada Mark Carney. (Anadolu Agency)
Ottawa: Mark Carney, perdana menteri Kanada yang baru diangkat, menyerukan pemilihan Lazim federal Segera (snap election) pada hari Minggu Buat memperkuat mandat pemerintahnya dalam menanggapi Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump dan kebijakan tarif dagangnya.
Carney, yang memangku jabatan pada 14 Maret setelah pengunduran diri Justin Trudeau dan memenangkan kepemimpinan Partai Liberal, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah meminta gubernur jenderal Kanada, Mary Simon, Buat membubarkan parlemen demi memulai pemilu.
“Kita perlu membangun ekonomi terkuat di G7. Kita perlu menghadapi tarif Presiden Trump. Kaum Kanada berhak memilih siapa yang harus memimpin upaya itu Buat negara kita,” tutur Carney, dilansir dari UPI, Senin, 24 Maret 2025.
“Saya meminta Kaum Kanada Buat mandat kuat dan positif Buat menghadapi Presiden Trump dan membangun ekonomi yang lebih kuat di dalam negeri,” sambungnya.
Dalam sistem parlementer Kanada, perdana menteri dapat meminta gubernur jenderal Buat membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan Lazim. Pemilu mendatang, yang awalnya ditetapkan pada Oktober 2025, kini akan berlangsung pada 28 April setelah mendapat persetujuan Simon.
Carney berupaya memperkuat mandat pemerintahannya, yang mengacu pada konsep persetujuan publik yang Jernih Buat melaksanakan rencana pemerintahan. Mandat yang kuat, khususnya dalam bentuk mayoritas kursi di DPR, akan memberinya lebih banyak kekuasaan Buat meloloskan undang-undang dan menanggapi ancaman ekonomi dengan tegas.
Pemilu Segera, meski Tak Lazim di Kanada, dapat menimbulkan risiko bagi Carney. Partai Liberal telah kehilangan dukungan di Kanada di Rendah Trudeau, tetapi telah memperoleh kembali sejumlah dukungan dengan tanggapan tegas Carney terhadap ancaman ekonomi dari Trump.
“Apa yang saya lihat berkembang selama dua bulan terakhir adalah pembalikan lanskap politik yang paling Tak mungkin terjadi dalam periode non-kampanye yang pernah saya lihat,” kata pencatat Survei pendapat Frank Graves dari Ekos Research Associates minggu Lampau dalam podcast “The Herle Burly.”
Partai Liberal vs Konservatif
Tetapi, Eksis kemungkinan Partai Liberal gagal mempertahankan kendali pemerintahan dan pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre dapat menjadi perdana menteri, membawa pendekatan yang berbeda terhadap perdagangan dan kebijakan luar negeri. Partai Liberal sebelumnya Tak Mempunyai mayoritas kursi di parlemen.
“Kita menghadapi krisis paling signifikan dalam hidup kita karena tindakan perdagangan Presiden Trump yang Tak dapat dibenarkan dan ancamannya terhadap kedaulatan kita,” sebut Carney, berbicara kepada wartawan di Ottawa.
“Presiden Trump mengklaim bahwa Kanada bukanlah negara yang sebenarnya. Dia Ingin menghancurkan kita sehingga Amerika dapat Mempunyai kita,” tambahnya.
“Kita Tak akan membiarkan itu terjadi. Kita sudah melewati keterkejutan atas pengkhianatan itu, tetapi kita Tak boleh melupakan pelajarannya,” ujar Carney.
Carney, 60 tahun, baru-baru ini beralih ke dunia politik setelah berkarier di bidang perbankan dan keuangan. Poilievre dikenal karena keselarasan ideologisnya dengan Trump, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuannya Buat menentangnya secara efektif.
“Yang perlu kita lakukan adalah mengutamakan Kanada Buat perubahan,” kata Poilievre pada hari Minggu.
“Begitu saya mengatakan Ingin memotong pajak, memanfaatkan sumber daya kita, dan membawa kembali lapangan pekerjaan, itu adalah Berita Jelek bagi Presiden Trump,” pungkasnya.
Baca juga: PM Carney Tegaskan Kanada ‘Tak Akan Pernah’ Jadi Bagian dari AS