PLTU Suralaya dan 5 Pembangkit PLN Grup Raih 7 Penghargaan Tingkat ASEAN

Liputanindo.id BADUNG, BALI –  Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan 5 pembangkit PT PLN (Persero) Grup lainnya mendapatkan 7 penghargaan Global atas tata kelola operasional pembangkit yang Berkualitas, Pandai mengurangi emisi dan menjadi pendorong perekonomian.

Direktur Penting PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan penghargaan ini menjadi bukti bahwa PLN dalam menjalankan operasional pembangkit sangat Taat terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

Baca Juga:
PLN Tanam 1.000 Mangrove Bebas Plastik di Surabaya

“PLN sebagai perusahaan Dunia selalu memastikan operasional pembangkit yang efisien, andal dan ramah lingkungan,” kata Darmawan dalam keterangan pers, Minggu (27/8/2023).

Ketujuh penghargaan tersebut diberikan kepada PLTU Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton, PLTU Jeranjang dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul.

Cek Artikel:  ZDS Padukan Aset Digital dengan Blockchain

Pengakuan Global ini diserahkan langsung oleh pewakilan Komite ASEAN yang terdiri dari gabungan Menteri Daya negara-negara di Asia Tenggara Ketika Gala Dinner ASEAN Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41 di Bali pada Jumat (25/8/2023).

“Kita Segala di sini menghadiri ASEAN Energy Lembaga yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Apresiasi dari ASEAN menjadi bukti pengakuan Global atas pengelolaan pembangkit kita di mana kualitas dari operasional pembangkit excellent dan tak lepas dari prinsip keberlanjutan. Apresiasi ini adalah cambuk bagi kita semuanya bahwa kerja keras kita, dedikasi kita, pengorbanan kita di acknowledge atau diakui hingga di tingkat ASEAN,” kata Darmawan.

Darmawan menjelaskan dalam pengelolaan pembangkit, PLN menerapkan sistem yang berbasis digital. Monitoring sistem pembangkit Membikin operasional semakin efektif dan efisien karena seluruhnya dapat dipantau langsung secara real time.

Cek Artikel:  Ini Perbedaan APY dan APR di Investasi Kripto

“Kami juga memastikan bahwa penggunaan teknologi terbaru di pembangkit dilakukan, sehingga emisi yang dihasilkan dari operasional pembangkit Dapat diminimalisir,” ujar Darmawan.

Hasil karya teknologi juga Lanjut dilakukan perusahaan dengan Membikin terobosan pengelolaan waste management yang Mahir. PLN juga memanfaatkan sumber daya Sekeliling dan keterlibatan masyarakat sehingga kinerja operasional Dapat memberikan multiplier effect menggerakan ekonomi kerakyatan.

Secara total PLN Grup meraih 8 penghargaan dalam ASEAN Energy Award 2023 dengan rincian sebagai berikut:

PLTU Suralaya (PLN Indonesia Power) meraih dua penghargaan dalam kategori Combine Cycle Thermal (CCT) Utilisation for Power Generation dan Implementasi Biomassa.

Selanjutnya, PLTU Lontar (PLN Indonesia Power), PLTU Pelabuhan Ratu (PLN Indonesia Power), PLTU Paiton (PLN Nusantara Power), dan PLTU Jeranjang (PLN Indonesia Power) mendapatkan predikat winner dalam kategori pengelolaan PLTU yang ramah lingkungan serta satu penghargaan diberikan kepada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul (PLN Indonesia Power) karena teknologi digital yang dikembangkan Pandai menekan emisi gas rumah kaca (GHG Emissions)

Cek Artikel:  20 Tahun Perjalanan Kopnus Ubah Imej Koperasi di Indonesia

Selain Kepada pembangkit, subholding PLN Indonesia Power juga meraih penghargaan atas langkahnya dalam waste solution approach melalui program Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang berhasil mengurangi emisi di kota Cilegon.(HAP)

 

Baca Juga:
Pelanggan Program Electrifying Agriculture PLN Tumbuh 25% di 2023

 

Mungkin Anda Menyukai