Liputanindo.id JAKARTA – PLN Nusantara Power (PLN NP) selaku subholding pembangkitan PT PLN (Persero), berhasil mendorong kinerja investasi PLN NP yang berasal dari co-investment dengan strategic partner yang telah berkembang dalam segi operasional perusahaan sehingga menyetorkan laba sebesar 2,1 triliun rupiah dari total laba PT PLN (Persero) sebesar 22,07 triliun rupiah atau sebesar 9,58%.
Direktur Istimewa PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah melalui keterangan tertulis, Senin (1/7/2024) memaparkan selain dari segi keuangan yang bertumbuh secara signifikan, PLN Nusantara Power juga mencatatkan kinerja positif dari penjualan tenaga listrik dan juga kinerja dari perusahaan asosiasi.
“Melalui co-investment menunjukkan bahwa kerja sama PLN NP dengan strategic partner bukan hanya memberikan kontribusi operasional namun juga finansial sehingga PLN NP siap dalam mengembangkan investasi pembangkit baru melalui strategic partnership.” jelas Ruly memaparkan hasil Rapat Biasa Pemegang Absaham (RUPS) yang digelar pada Jumat (28/6/2024).
PLN NP juga mencatatkan laba sebesar 13,67 trilun rupiah yang juga mencapai 167% dari target perusahaan.
“PLN Nusantara Power berhasil menyetorkan laba sebesar 13,7 triliun kepada PT PLN (Persero) selaku holding company. Hal ini menjadi salah satu penanda kinerja perusahaan kami sangat baik’, terang Ruly.
PLN NP selalu berupaya menjaga operational excellence kinerja pembangkit yang tercermin dari pencapaian KPI operasi yang baik. Dimana pencapaian EAF Pembangkit Non PLTU Jawa Bali tercapai lebih dari 100%, begitu juga dengan EAF Pembangkit PLTU dan Non PLTU di Luar Jawa Bali yang tercapai melebihi target 100%.
Perusahaan turut mendukung program transformasi PLN Green and Lean dengan implementasi program carbon emission reduction yang tercapai 0,594% atau 110% dari target tahun 2023.
“PLN Nusantara Power juga berhasil menjadi yang terbaik dalam pengukuran Good Corporate Governance di seluruh PLN Group yang mengindikasikan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, PLN Nusantara Power selalu berpedoman terhadap tata kelola perusahaan yang bersih dan transparan,” tambah Ruly.
PLN NP mendukung program transisi energi baru terbarukan melalui investasi pengembangan pembangkit EBT sesuai dengan RUPTL meliputi PLTS Terapung Cirata, PLTA Batang Toru, PLTB Tanah Laut, PLTS IKN, PLTS Terapung Karangkates, PLTS Terapung Tembesi Batam dan PLTS Dediselisasi dengan dengan total kapasitas pembangkit EBT sebesar 969,9 MW dan BESS 192,39 MWh.
PLN NP juga telah berhasil menandatangani 3 kontrak kerja sama luar negeri dengan Timor Leste dan Bangladesh.
Dengan semua capaian yang telah diraih, PLN NP optimis dapat berlari lebih kencang pada tahun 2024 serta melanjutkan capaian gemilang dengan melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan bisnis Perusahaan yang berfokus untuk mewujudkan Net Zero Emission di tahun 2060. (HAP)