PLN Unit Layanan Pengadaan (ULP) Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/8) kembali menyambungkan aliran listrik ke rumah Kosmas Andreas Ally, 47, yang akrab disapa Kosi.
Kediaman difable trampil asal Desa Untunglimut, Kecamatan Nagawutun, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur itu gelap gulita lebih dari satu tahun. Sejak, 2 Februari 2023, lalu meteran listrik di kediaman Kosi diputuskan PLN karena adanya indikasi pencurian arus listrik. Setelah kasus ini diangkat Media Indonesia, pihak PLN pun merespons dengan sangat humanis.
Manager ULP Lembata, Daniel Anton Meok, menginisiasi pertemuan dengan Kosi. Keduanya membicarakan hal-hal penting berkaitan sanksi administrasi pemutusan sambungan listrik dan menjanjikan pemasangan segera.
Baca juga : Penyidik Kejari Lembata Sita 3 Boks Arsip dari Dua Capeksi Terduga Korupsi
“Prinsipnya kehadiran PLN untuk membantu masyarakat. Kita juga tentu punya alasan memberi sanksi tersebut. Tetapi setelah bertemu, kami kemudian memutuskan untuk segera memasang kembali sambungan listrik ke rumah Pak Kosi. Mudah-mudahan kejadian ini memberi hikmah penting,” ungkap Daniel.
Sementara itu, dari Desa Untunglimut, Kecamatan Nagawutun, Kosi menghubungi Media Indonesia dengan nada haru. Pria difabel ini mengabarkan, ia sangat terkejut sebab listrik di rumahnya ternyata sudah menyala usai pertemuannya dengan pihak PLN di kota Lewoleba, 30 km dari desa Giallimut.
“Listrik sudah menyala Pak. Terimakasih banyak buat Media Indonesia dan PLN Lembata yang sudah memberi kami kesempatan menikmati listrik lagi. Pihak PLN sambung kembali listrik pada hari Rabu, 21 agustus 2024, saat kami sedang pertemuan dengan pak Kepala PLN Lembata di Lewoleba,” ujar Kosi melalui saluran telepon. (N-2).