DESEMBER 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan PT PLN Jawa Barat menekan kerja sama. Keduanyaa sepakat menjadikan Green Canyon sebagai objek wisata dengan konsep green tourism.
General Manager PT PLN Jawa Barat Susiana Mutia menyatakan Green Canyon menjadi objek wisata ketiga yang menjadi sasaran untuk dikembangkan dengan konsep green tourism. Dua objek sebelumnya ialah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan kawasan wisata Candi Borobudur.
“Dengan green tourism Green Canyon bisa naik kelas. Bahtera yang ada yang semula menggunakan bahan bakar, kita ubah menjadi perahu listrik,” kata Susiana.
Kerja sama itu berjalan dan akhirnya terwujud. Kamis (17/10), peresmian Eco Green Tourism pun terlaksana di kawasan wisata Green Canyon, Pangandaran itu.
Program inisiasi PLN ini telah sukses melakukan transisi energi pada beberapa sektor. Di antaranya konversi mesin perahu menjadi listrik sebanyak 12 perahu, konversi kompor menjadi kompor listrik untuk UMKM, dan Pemasangan PLTS Atap, pemanfaatan limbah dari sisa pembakaran PLTU atau FABA ( Fly Ash Bottom Ash ) untuk paving dan cor di lokasi wisata Green Canyon.
Selain itu juga penyediaan Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Biasa (SPBKLU) & Battery Pack untuk Bahtera Mesin Listrik, dan penyediaan Stasiun Pengisian Listrik Biasa (SPLU).
Bertanding
Pj Bupati Pangandaran, Benny Bachtiar mengapresiasi inisiatif PLN. Perusahaan ini melibatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat dalam mendorong Eco Tourism di Pangandaran agar mampu bersaing di kancah global.
“Kami sangat mendukung program Eco Green Tourism yang sejalan dengan visi Kabupaten Pangandaran untuk menjadi destinasi wisata berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah dan PLN ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pariwisata Pangandaran di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.
Sementara Susiana Mutia mengatakan Eco Green Tourism Green Canyon ini tidak hanya akan mendukung pengembangan pariwisata di wilayah Pangandaran, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Program ini merupakan bagian dari transformasi besar PLN untuk mewujudkan net zero emission pada 2060. Kami mendorong masyarakat untuk mengadopsi lifestyle yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan konversi ke mesin listrik,” tambahnya.
Pemberdayaan masyarakat
Dia menjelaskan, selain program tansisi energi, PLN juga melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar dengan mengadakan edukasi implementasi electrifying lifestyle kepada para pelaku UMKM di sekitar kawasan Green Canyon. Selain itu juga pembinaan kepada pengelola dan pengemudi perahu dalam memadu wisata serta memberikan bantuan pelampung untuk keselamatan wisatawan.
“Segala ini bertujuan untuk menciptakan kawasan wisata yang tidak hanya indah dan nyaman, tetapi juga ramah lingkungan. Ini juga mendukung efisiensi operasional para pelaku wisata dan meningkatkan kenyamanan bagi para wisatawan karena tentu akan mengurangi kebisingan dan polusi udara,” terang Susiana.
Dia mengakui pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN untuk mencapai tujuan keberlanjutan. “Kami berterima kasih kepada Pemerintahan Kabupaten Pangandaran, Dinas Pariwisata Pangandaran, para pelaku UMKM, Pokdarwis serta dukungan dari PLN Grup yang telah berkolaborasi bersama dalam mewujudkan Eco Tourism Green Canyon.”
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi destinasi wisata lainnya di Indonesia. “Mari kita dukung bersama eco tourism demi kesejahteraan bersama, lingkungan yang lebih bersih, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Susiana menambahkan, ke depannya PLN akan melakukan pengembangan paket wisata Pantai Pangandaran ke Green Canyon dengan kendaraan listrik. Selain itu juga terus mengonversi perahu lainnya di Green Canyon yang masih berbahan bakar fosil ke listrik.