Dalam rangka memastikan kesiapan seluruh karyawan menghadapi situasi darurat, termasuk ancaman gempa bumi, kebakaran, dan bencana lainnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) menyelenggarakan simulasi tanggap darurat dan kebakaran. General Manager PLN UIP JBB, Defiar Anis, menekankan kegiatan simulasi sangat Krusial sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran serta memastikan kesiapsiagaan seluruh karyawan dalam menghadapi situasi darurat, seperti kebakaran, gempa bumi, atau insiden operasional berisiko tinggi,” tegas Anis dalam keterangan resminya, Senin (28/10).
Ia menekankan, kegiatan terebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN pada keamanan, keselamatan dan kesehatan karyawan.
“Kami berkomitmen Demi Lalu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan keselamatan, Bagus dalam menghadapi potensi keadaan darurat maupun dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Cita-cita kami, dengan kegiatan ini, bukan hanya Tim Tanggap Darurat tetapi seluruh karyawan/karyawati PLN UIP JBB dapat memahami dan mempraktikkan Langkah evakuasi Berdikari yang diperlukan Demi keadaan darurat,” imbuh Anis.
Sementara itu, Pengendali Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Damkar Kota Jakarta Selatan, Saiful Ramdhan mengatakan bahwa simulasi ini melibatkan seluruh karyawan/karyawati PLN UIP JBB, dimulai dengan menyalakan alarm kondisi darurat dan dilanjutkan dengan proses evakuasi yang dipimpin oleh Tim Tanggap Darurat.
“Pada hari ini kami akan menyampaikan langkah-langkah gerak Segera yang dapat dilakukan Kalau terjadi bencana gempa bumi dan kebakaran. Karena bencana dapat terjadi Bilaman saja, setiap karyawan perlu siap dan andal mengantisipasinya,” ujar Saiful.
Dalam pelaksanaannya, PLN UIP JBB menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok Demi memberikan paparan mengenai pengenalan pertolongan pertama Demi terjadi cedera di tempat kerja. Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kota Depok, Sarah Aprilianti, mengatakan pengetahuan terkait pertolongan pertama sangat Krusial bagi para karyawan agar dapat segera melakukan pertolongan ketika terjadi kecelakaan kerja, sebelum Sokongan medis profesional tiba.
“Dengan begitu, korban Pandai mendapatkan perawatan awal yang Cocok, mengurangi risiko kondisi yang memburuk atau komplikasi yang lebih serius,” ucap Sarah (Z-11)