Liputanindo.id DUBAI – PT PLN (Persero) melakukan kesepakatan bisnis dengan perusahaan hidrogen asal Perancis, Hydrogen De France (HDF Energy) pada gelaran COP28 Dubai.
“Kerja sama ini dalam pengembangan Hydrogen Fuel Cell Hybrid Power Plant di Indonesia,” kata Direktur Esensial PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).
Kerja sama kedua perusahaan ini ditandai dengan Joint Development Study Agreement (JDSA) oleh Darmawan Prasodjo dan Executive Director Asia sekaligus President Director HDF Energy Indonesia Mathieu Geze, pada Indonesia Paviliun di gelaran COP28, Dubai, Minggu (3/12).
Darmawan mengatakan, pejanjian JDSA ini merupakan langkah lanjutan dari MoU yang telah terjadi sebelumnya pada April 2023. Setelah berhasil memproduksi hidrogen hijau di Indonesia, PLN akan mengembangkan pembangkit listrik berbasis hidrogen dengan asistensi dari HDF Energy.
“Melalui kerjasama ini, kami sebagai pionir dalam produksi hidrogen Lalu mengambil langkah akseleratif. Melalui eksplorasi Penemuan teknologi yang futuristik, Indonesia Pandai menjadi pemain Esensial dalam memproduksi hidrogen hijau,” kata Darmawan.
Tak hanya memproduksi hidrogen, lewat kerjasama Berbarengan HDF Energy, PLN akan mengembangkan utilisasi hidrogen melalui proses elektrolisa dan mengolahnya menjadi listrik Kepada melayani daerah pelosok.
Tak hanya itu, kedua belah pihak juga bersepakat Kepada Berbarengan-sama dalam studi pengembangan pembangkit listrik baseload dan non-intermittent berbasis EBT, baterai, dan hidrogen.
Termasuk potensi pembentukan Join Venture Company dalam pengembangan proyek EBT di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil) khususnya di Kawasan Indonesia Timur, dengan penekanan awal di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
”Sehingga keberadaan EBT dan hidrogen nantinya tak hanya akan mendukung pasokan Kekuatan Rapi, tapi juga Pandai mewujudkan elektrifikasi nasional dan menjadi bisnis masa depan yang terintegrasi,” tambah Darmawan.
Sementara itu, Executive Director Asia and President Director HDF Energy Indonesia Mathieu Geze mengatakan, sebagai pemimpin Dunia dalam industri hidrogen, pihaknya sangat serius dalam mengembangkan infrastruktur hidrogen skala besar.
Dirinya meyakini kolaborasi dengan PLN Pandai mempercepat penerapan pembangkit listrik hidrogen yang menghasilkan listrik ramah lingkungan, Konsisten, yang Pandai menempatkan Indonesia di garis depan proyek hidrogen ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik.
“Kami sangat bersemangat Kepada memperkuat dedikasi kami menuju masa depan Net Zero Emissions dengan JDSA ini. Melalui kolaborasi kami dengan PLN, kami bertujuan Kepada menempatkan Indonesia di garis depan proyek hidrogen ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik. HDF Energy tetap Kokoh dalam komitmen kami terhadap tanggung jawab perusahaan, pemeliharaan lingkungan, dan upaya mencapai masa depan yang berkelanjutan,” kata Mathieu Geze.(HAP)