Plasma Konvalesen Kepada Hadapi Covid-19

Plasma Konvalesen untuk Hadapi Covid-19
infografis Waktu Senggang(caksono)

>>> klik gambar Kepada infografis lebih besar

BERBAGAI pilihan terapi Kepada menangani pandemi covid-19 Lalu dilakukan sembari menunggu ke- tersediaan vaksin, termasuk terapi plasma konvalesen. Ketika ini tercatat Eksis banyak negara yang telah menggunakan terapi ini, semisal Tiongkok, Amerika Perkumpulan, Inggris, Korea Selatan, dan Indonesia.

    Terapi plasma konvalesen merupakan strategi imunisasi pasif yang telah digunakan dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit menular sejak awal abad ke-20. Plasma konvalesen diperoleh dengan menggunakan apheresis pada penderita yang mengalami infeksi dan telah pulih. Karena perolehannya yang Segera, plasma konvalesen telah dianggap sebagai intervensi darurat di beberapa pandemi, termasuk flu Spanyol, SARS, dan Ebola.

    Dalam kasus flu Spanyol, penggunaan plasma konvalesen dikaitkan dengan pengurangan tingkat Kematian. Sementara itu, penggunaan plasma konvalesen pada virus korona lain, seperti SARS, telah mengurangi hari rawat di rumah sakit pada pasien kritis.

    Terkait dengan keamanan penggunaan plasma konvalesen ini, dalam epidemi flu Spanyol, SARS, dan MERS, penelitian Enggak menemukan adanya Dampak samping yang terkait. Dalam kasus Ebola, pemberian plasma dikaitkan dengan reaksi ringan, seperti mual, eritema kulit, dan demam. Sementara itu, dalam covid-19, penggunaan plasma konvalesen Kondusif dan Enggak terkait dengan Dampak samping.

    Hal itu dapat terlihat dari hasil pemberian terapi ini di berbagai negara. Di Tiongkok, misalnya, pada awal terapi, plasma darah diberikan kepada 30 pasien covid-19. Dari pemberian plasma konvalesen itu, Enggak Eksis pasien yang makin memburuk. Malah, kondisi pasien semakin Bagus. Selanjutnya, Amerika Perkumpulan melibatkan lebih dari 1.500 rumah sakit dan Sekeliling 600 pasien telah menerima pengobatan. Hasilnya, Enggak Eksis Dampak samping yang ditimbulkan.

    Di Eropa, Inggris juga tengah gencar mengumpulkan plasma konvalesen. Sasaran plasma darah yang terkumpul ialah 10 ribu unit pada akhir bulan ini. Sementara itu, di Indonesia, penelitian plasma konvalesen sudah mulai dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta dan LBM Eijkman. Pada Kamis (14/5), tiga pasien positif covid-19 yang dirawat di RSPAD itu dinyatakan sembuh seusai mendapat terapi tersebut. Direncanakan, terapi plasma konvalesen Kepada penanganan covid-19 mulai diterapkan secara serentak seusai Lebaran setelah protokol nasional selesai dibuat.

Cek Artikel:  UU 62018 tentang Karantina Kesehatan

Mungkin Anda Menyukai