Liputanindo.id – Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Sitorus, menilai PKS bermain aman dengan mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
“Mereka bermain aman,” kata Deddy ketika dihubungi di Jakarta, Kamis kemarin.
PKS dinilainya memilih kandidat terkuat dan agar dapat menjadi bagian dalam koalisi pemerintahan mendatang.
“Artinya PKS kan memilih yang menurut mereka dianggap paling kuat dan juga mereka bisa menjadi bagian koalisi gemuk yang bisa dikatakan koalisi pemerintah yang akan datang lah, kan kira-kira gitu,” ujarnya.
Meski demikian, dia mengaku sampai saat ini PDIP sendiri belum memutuskan terkait arah posisi yang akan diambil pada Pilkada 2024, apakah itu mengusung kader internal atau membuat poros tandingan Khofifah-Emil.
“Ya, kami belum sampai pada keputusan. Jadi belum memutuskan gitu, jadi harus ditunggu. Saya belum bisa bilang bahwa nanti harus begini begitu, karena kami belum memutuskan,” ujar dia.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS resmi merekomendasikan dan mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa pemberian surat keputusan kepada pasangan tersebut berdasarkan rapat partai pada tanggal 4 Juli 2024. Keputusan itu karena PKS menilai pasangan petahana itu mempunyai kinerja baik di daerah tersebut.
“Mudah-mudahan ini ikhtiar menuju kemenangan di pilkada serentak,” kata Ahmad Syaikhu usai menggelar seremoni penyerahan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis.
Diketahui, Khofifah dan wakilnya Emil Dardak sudah mengantongi banyak rekomendasi dari partai politik untuk maju Pilkada Jatim 2024, yakni dari Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, dan PSI. Dengan bertambahnya PKS, deretan partai politik yang mendukung Khofifah dan Emil makin banyak.