PKK Umumkan Gencatan Senjata dengan Turki usai 40 Tahun Berseteru

Turki telah memerangi Agresif PKK sejak 1984. (Anadolu Agency)

Istanbul: Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menyatakan gencatan senjata dengan Turki pada Sabtu, 1 Maret 2025, menyusul seruan Krusial dari pemimpin PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan, yang meminta Golongan itu Demi bubar.

Itu adalah reaksi pertama dari PKK setelah Ocalan pekan ini menyerukan pembubaran PKK miliknya dan meminta mereka meletakkan senjata setelah berperang melawan Turki selama lebih dari empat Sepuluh tahun.

“Demi membuka jalan bagi Penyelenggaraan seruan Apo Demi perdamaian dan masyarakat yang demokratis, kami menyatakan gencatan senjata mulai berlaku hari ini,” kata komite eksekutif PKK dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor Informasi pro-PKK ANF, merujuk pada nama panggilan Ocalan.

Cek Artikel:  Serangan Israel Dilaporkan Lumpuhkan Produksi Rudal Balistik Iran

“Kami setuju dengan isi seruan itu sebagaimana adanya, dan kami katakan bahwa kami akan mengikuti dan melaksanakannya,” lanjut komite tersebut, dikutip dari The Peninsula.

PKK, yang ditetapkan sebagai Golongan teroris oleh Turki, Amerika Perkumpulan, dan Uni Eropa, telah melancarkan pemberontakan sejak 1984 dengan tujuan menciptakan tanah air bagi Bangsa Kurdi, yang jumlahnya Sekeliling 20 persen dari 85 juta penduduk Turki.

Sejak Ocalan dipenjara pada 1999, telah Eksis berbagai upaya Demi mengakhiri pertumpahan darah, yang telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa.

Setelah putaran terakhir perundingan perdamaian gagal pada 2015, Bukan Eksis kontak lebih lanjut yang dilakukan hingga bulan Oktober ketika sekutu nasionalis garis keras Presiden Recep Tayyip Erdogan menawarkan isyarat perdamaian yang mengejutkan Kalau Ocalan menolak kekerasan.

Cek Artikel:  Pelaku Penyerangan Perdana Menteri Denmark Ditangkap, Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Setelah beberapa kali Berjumpa dengan Ocalan di penjara pulau tempat tinggalnya, partai DEM yang pro-Kurdi pada hari Kamis menyampaikan seruannya kepada PKK Demi meletakkan senjata dan mengadakan kongres Demi mengumumkan pembubaran organisasi tersebut.

Baca juga:  Pemimpin Separatis Kurdi Serukan Pembubaran, Ubah Dinamika Politik Turki

Mungkin Anda Menyukai