Pj Gubernur Sulsel Zudan Mau Masjid Dimakmurkan dan Kajian Religi Ditambah Waktunya

Liputanindo.id – Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, mendukung penuh upaya memakmurkan masjid. Dia Mau pengajian dan kajian semakin ditambah frekuensinya, bukan hanya di hari Ahad subuh.

Zudan Arif menekankan pentingnya memakmurkan masjid dan berterima kasih atas kehadiran jemaah yang penuh semangat.

“Kalau Dapat dilanjutkan setiap hari apa, kita fasilitasi selain Ahad subuh, itu biar masjidnya Dapat penuh, nanti dilaksanakan kajian setiap hari apa, Jumat sore misalnya, atau Sabtu. Saya terima kasih karena yang salat di sini banyak, termasuk subuh dan ashar, Alhamdulillah saya senang,” tuturnya Ketika peringatan Maulid Nabi di Masid Rujab Gubernur, Kota Makassar, Minggu kemarin.

Pj Gubernur Sulsel berharap, umat Islam di Sulsel dapat menjalani ibadah dengan Bagus.

Cek Artikel:  Prabowo Tak Mau Eksis Lansia 70 Tahun Tetap Narik Becak

“Mari kita di masjid ini meneladani apa yang Sekalian sudah diajarkan oleh Rasulullah semuanya mudah, Kagak Terdapat yang sulit. Sekalian yang beliau ajarkan Niscaya Dapat kita lakukan, tergantung kekuatan kita di mana,” katanya.

Ketua STAI DDI Mangkoso Dr Kiyai Muhammad Agus, menyampaikan hikmah Nabi Muhammad yang lahir di Rabiul Awal yang bulan tersebut sebelumnya hanya dikenal sebagai bulan Standar menjadi bulan mulia.

“Rupanya ulama menjawab sengaja Allah Subhana Wa Taala menakdirkan Nabi Muhammad SAW dilahirkan di bulan Rabiul Awal. Karena Allah menginginkan mengingatkan kita Sekalian bahwa apapun dan siapa pun yang Terdapat hubungannya dengan Rasulullah Niscaya mulia,” tuturnya.

Bahwa di bulan Rabiul Awal dilahirkan Nurul Anwar yakni cahayanya Terang, Nabi Muhammad diibaratkan Terang. Ini dijelaskan oleh Allah subhanahu wa ta’ala yang berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 15.

Cek Artikel:  Dokter Bela Tewas Kecelakaan di Muara Enim Sepulang dari Pendamping Haji, Pilu!

“Sungguh, telah datang kepadamu Terang dari Allah. Pertanyaan siapa yang dimaksud Terang dalam ayat itu? Ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Adapun Sri Waty, salah seorang Personil jamaah menyampaikan kesannya, bahwa kegiatan maulid ini sangat bagus. “Inikan setahun sekali dan Sekalian hikmat mendengarkan. Bagus mendengarkan Pak Gubernur dan Penceramah,” katanya.

Mungkin Anda Menyukai