GEMPA bumi tektonik dengan magnitudo 4,2 yang mengguncang Area Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menyebabkan 113 rumah, masjid, dan pendidikan mengalami kerusakan.
Gempa bumi itu terjadi, Sabtu (7/12), Sekeliling pukul 07.12 WIB melanda Kecamatan Pasirwangi, Sukaresmi, Cisurupan, Bayongbong, Tarogong Kaler, Cikajang, dan Samarang.
Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan, pihaknya menyampaikan bela sungkawa terutama kepada pada penyintas dan menegaskan perlunya langkah Segera dalam penanganan pascagempa. Karena, gempa bumi tektonik magnitudo 4,2 yang melanda Area Kabupaten Garut terjadi di tujuh kecamatan.
“Kami meminta jajaran Pemerintah Kabupaten Garut Buat segera mendata kerusakan secara detail guna memastikan Sokongan tersalurkan dengan Akurat waktu. Karena Sokongan yang dibutuhkan, seperti rumah yang sudah Tak layak ditempati dan Kalau tetap dihuni saya khawatir akan membahayakan penghuninya,” katanya, Minggu (8/12).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut sedang melakukan Validasi data Buat menentukan apakah kondisi ini perlu ditetapkan sebagai tanggap darurat dan keputusan ini sangat Krusial sebagai dasar pencairan Biaya belanja tak terduga (BTT). Berdasarkan data BPBD tercatat 113 rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat yang tersebar di Kecamatan Pasirwangi, Sukaresmi, Cisurupan, Bayongbong, Tarogong Kaler, Cikajang, dan Samarang.
“Buat BTT Terdapat aturannya. Jadi kita akan mengikuti aturan. Kalau ini nanti dianggap tanggap darurat, baru BTT dikeluarkan, tapi kalau kita Terdapat potensi-potensi anggaran nanti Dapat menyelesaikan, BTT Tak keluar. Jadi akan kita diskusikan dengan Seluruh aparat di Kabupaten Garut,” ujarnya.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Garut fasilitas pendidikan SD IT Asyiatin, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, SMPN 3 Cisurupan, Masjid Al Hidayah, Kecamatan Cisurupan mengalami kerusakan hingga 113 unit rumah terdampak di Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, 2, Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, 1, Desa Mekarjaya, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, 9.
Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, 1, Desa parakan, Desa Sukakarya, Desa Sukarasa, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, 8, Desa Padawaas, Desa Pasirwangi, Desa Talaga, Desa Karyamekar, Desa Barusari, Desa Padaasih, Desa Sarimukti, Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, 76, Desa Situsari, Desa Pamulihan, Desa Cidatar, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, 16.
Sebelumnya, Kapolsek Pasirwangi Iptu Wahyono Aji mengatakan, pihaknya menerima laporan gempa bumi tektonik magnitudo 4,2 yang terjadi Sabtu (7/12), yang menyebabkan tiga rumah Penduduk di Desa Padaasih, Padaawas. dan Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut mengalami kerusakan cukup parah. Tetapi, kejadian itu Tak menimbulkan korban jiwa.
“Kami Berbarengan Koramil dan kecamatan langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan dan pemetaan hingga tercatat Terdapat tiga rumah mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan rumah tersebut, dimiliki Pakaian, 50, Penduduk Kampung Malati, Desa Padaawas, mengalami kerusakan di bagian dinding embok, Subhan, 50, Penduduk Desa Padaawaas bagian tembok mengalami rusak, dan Ratam, Penduduk Kampung Cimanglid, Desa Padamulya, bagian tembok rumahnya roboh,” katanya. (AD/J-3)