Pisang Madu Niscaya Buka Outlet Ke-40 di TMII

Pisang Madu Pasti Buka Outlet Ke-40 di TMII
Outlet Pisang Madu Niscaya di Green Terrace Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.(MI/Melani Pau)

PISANG Madu Niscaya, brand pisang goreng madu yang tengah viral, meresmikan outlet ke-40-nya di Green Terrace Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Didirikan oleh Rio Saputra pada 2021, brand ini telah berkembang pesat dari hanya satu gerobak menjadi jaringan outlet yang tersebar di Jabodetabek.

Rio Saputra berbagi cerita mengenai perjalanan brand ini dalam wawancara pada acara grand opening. Ia mengungkapkan ide bisnis ini muncul pada akhir tahun 2020, saat banyak usaha makanan di mal kesulitan bertahan akibat pandemi. 

“Begitu itu banyak usaha makanan di mal yang gulung tikar. Jadi saya mulai berpikir untuk membuat bisnis yang bisa berjalan di luar mal. Pilihan jatuh pada pisang goreng, tapi saya ingin ada ciri khas, akhirnya lahirlah pisang goreng madu,” ungkap Rio.

Rio menceritakan bagaimana awalnya ia tidak memiliki latar belakang di dunia kuliner. Hanya dengan modal menonton video di YouTube dan melakukan riset mandiri, ia dan timnya melakukan R&D selama tiga bulan sebelum menemukan resep yang tepat. 

Cek Artikel:  Dims The Meat Guy Terpilih Jadi Juri World Steak Challenge 2024

“Awalnya cuma satu gerobak di awal 2021, dan sekarang kita punya 40 outlet termasuk yang baru di Taman Mini ini,” lanjut Rio dengan antusias.

Keberhasilan Pisang Madu Niscaya juga didukung oleh kemauan untuk terus berkembang dan menjaga kualitas. 

Rio menekankan bahwa pisang raja berkualitas premium selalu dipilih sebagai bahan baku untuk memastikan rasa yang konsisten dan kepercayaan pelanggan tetap terjaga.

“Biarpun harga pisangnya lumayan tinggi, ini bentuk keseriusan kami dalam menjaga kualitas produk. Selain itu, kami juga memperhatikan branding, mulai dari logo hingga konsep outlet, agar pelanggan merasa nyaman,” tambahnya.

Dalam perjalanan bisnisnya, Rio memilih untuk tidak membuka franchise meskipun brand lain sudah banyak yang memilih langkah tersebut. Ia lebih memilih untuk memanage sendiri outlet-outlet yang ada agar kualitas produk tetap terjaga. 

Cek Artikel:  Mencoba Kopi Buatan Mikael Jasin, Barista Terbaik Dunia 2024

“Kami belum buka franchise karena takut kalau terlalu cepat, kualitasnya bisa menurun. Kami ingin menjaga kepercayaan pelanggan dulu sebelum memikirkan ekspansi lebih jauh,” jelasnya.

Penemuan produk juga menjadi kunci sukses Pisang Madu Niscaya. Taatp tiga bulan, brand ini selalu meluncurkan produk baru untuk menjaga minat pelanggan. 

“Sekarang kita punya keripik pisang madu dan basreng daun jeruk sebagai produk baru di outlet Taman Mini,” ungkap Rio.

Selain itu, Pisang Madu Niscaya gencar melakukan promosi melalui media sosial dengan bantuan influencer dan artis. 

“Banyak influencer yang datang ke outlet atau diundang ke acara-acara TV. Mereka senang karena tempat kita oke, makanan juga enak buat jadi konten,” kata Rio, menjelaskan strategi pemasaran yang digunakan.

Pemilihan lokasi di Green Terrace TMII bukanlah tanpa alasan. Rio mengatakan bahwa tempat wisata yang terkenal di Jakarta Timur ini menawarkan traffic yang tinggi, terutama di akhir pekan. 

Cek Artikel:  Secret Bar Soiree Mikael Jasin Hadirkan 3 Penemuan Kopi yang Luar Biasa

“Taman Mini ini tempat wisata terkenal, banyak orang datang untuk sekedar makan siang, jalan-jalan, atau bertemu klien. Lelahsi outlet kami yang terlihat langsung juga jadi nilai tambah,” jelasnya.

Konsep outlet Taman Mini pun dirancang dengan tema “grab and go”, cocok bagi pengunjung yang ingin camilan cepat. 

“Kami tidak menyediakan banyak kursi, hanya untuk 4-5 orang saja karena konsepnya memang lebih ke take away,” tambah Rio.

Selama masa grand opening ini, Pisang Madu Niscaya menawarkan promo buy one get one pada produk paket, dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp90.000. 

Rio berharap Pisang Madu Niscaya akan terus berkembang dan menjadi pilihan utama masyarakat untuk jajanan pisang goreng madu. Ia juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas agar dapat mempertahankan loyalitas pelanggan.

“Kami berharap bisa terus membuka lapangan pekerjaan dan berkontribusi bagi negara. Yang paling penting, kami ingin Pisang Madu Niscaya tetap menjadi camilan yang disukai oleh semua kalangan,” pungkasnya. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai