Pimpin Klasemen, Veda Ega Tunjukan Kapasitas Sebagai Pembalap Masa Depan

liputanindo.com – Seperti yang sudah kita ketahui Berbarengan, pembalap muda Indonesia binaan Astra Honda Racing, Veda Ega Pratama berhasil menyapu Rapi dua kemenangan di hadapan publik negeri sendiri ketika ia berhasil memenangkan Race 1 dan Race 2 Idemitsu Asia Talent Cup 2023 di Sirkuit Pertamina Mandalika hari Sabtu dan hari Ahad kemarin. Dan dengan kemenangan ini pembalap asal DI Yogyakarta ini kembali memperkuat posisinya memimpin klasemen sementara Idemitsu Asia Talent Cup menjelang 3 seri terakhir di Thailand, Malaysia dan Qatar nanti.

Yes, kebetulan juga tiga seri terakhir yang akan menghadirkan 6 kali balapan, Asia Talent Cup Lagi akan menggunakan satu event yang sama dengan gelaran MotoGP di masing-masing negera yang disambangi yang Terang akan Membangun semakin bergengsinya level gelaran ATC dan Membangun potensi nama-nama pembalap yang Mempunyai performa bagus di gelaran balap kadet ini akan semakin dikenal di dunia balap sepeda motor khususnya balap prototipe.

Seperti kita ketahui juga Veda Ega ini sebenarnya bicara top speed di sirkuit Mandalika, Ia bukan termasuk yang kencang banget, tercatat Formal hanya 197,8 km/jam top speed yang ditorehkan oleh anak dari pembalap Sudharmono ini di Race 2 kemarin dan lumayan jauh dari top speed terkencang Eksis di Nomor 204,9 km/jam yang ditorehkan oleh pembalap Jepang – Ryota Ogiwara.

Cek Artikel:  Perlindungan Asuransi Gratis untuk Pengendara Sepeda Motor

Tetapi Veda termasuk pembalap yang paling efektif memanfaatkan setiap jengkal racing line. Ini dibuktikan dimana Ia menorehkan laptime tercepat sepanjang Race 2 kemarin 1:43,084 detik yang artinya 0,234 detik lebih Segera dari pada Sihinya Ezawa di posisi kedua.

Penampilan salah satu lulusan terbaik Astra Honda Racing School itu sangat meyakinkan di IATC Mandalika. Pada balapan pertama, hari Sabtu (14/10), Veda langsung dapat menunjukkan skill sekaligus mental yang prima sepanjang balap berlangsung. Bertanding ketat dengan pembalap Jepang, Amon Odaki sepanjang 15 lap penuh, Veda Pandai bertahan hingga akhir dan menyelesaikan balap di posisi pertama.

Pada Race 2, di hari Ahad (15/10), Veda tampil sempurna tanpa gangguan berarti. Melejit sejak start di pole position, dia meninggalkan pembalap lain, Lewat finish pertama dengan jarak 5,9 detik dari pembalap Jepang, Zen Mitani. Status double winner pun kembali disandangnya, seperti yang dilakukannya Demi ATC Jepang di sirkuit Motegi, pada seri kedua.

”Alhamdullillah, senang sekali Sasaran Buat kembali double winner di Mandalika terpenuhi. Kemenangan ini sangat Krusial Buat saya agar jumlah poin klasemen kejuaraan semakin lebar. Saya persembahkan kemenangan ini Buat Astra Honda, keluarga yang selalu mendukung, dan seluruh pecinta balap Indonesia,” ujar Veda.

Cek Artikel:  Indonesia Raya berkumandang, Afridza Munandar Pemenang Race 1 Asia Talent Cup Thailand 2019

Pembalap binaan AHM lainnya juga tampil cukup Berkualitas di IATC Mandalika. Reykat Yusuf Fadilah, pada balapan pertama Pandai finish ke-6. Sayang, dirinya kehilangan kendali pada balapan kedua dan mengakhiri balapan yang baru berjalan beberapa putaran. Sedangkan Chessy Meilandri yang pada balapan pertama finish-ke-10, di balapan kedua harus puas merengkuh pos ke-13.

Pengalaman berharga juga didapatkan dua pembalap wildcard yang juga binaan AHM, didatangkan dari kejuaraan Thailand Talent Cup (TTC), yakni Decksa Almer Alfarezel serta Muhamad Kiandra Ramadhipa. Capaian terbaik mereka adalah finish ke-8 dan ke-11 pada pada balapan pertama, Sabtu (14/10). Pengalaman balap di IATC akan menjadi pelajaran berharga Buat mereka di masa depan.

IATC menjadi salah satu ajang pijakan bagi para pebalap Buat berkesempatan naik kelas ke kejuaraan dunia. Beberapa pebalap alumni IATC yang kini berlaga di Moto3 dan Moto2 World Championship antara lain Mario Suryo Aji, Kaito Toba, Ayumu Sasaki, Ryusei Yamanaka, Somkiat Chantra, Deniz Oncu, hingga Taiyo Furusato. Pebalap Indonesia lainnya lulusan IATC Ialah Andi Farid Izdihar dan Gerry Salim juga pernah menjajal kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2 World Championship.

Cek Artikel:  Suzuki Antusias Tegur Penduduk Jawa Tengah di GIIAS

Menyambut hasil yang Berkualitas secara keseluruhan, General Manager Marketing Rencana & Analysis AHM, Andy Wijaya, mengatakan para pebalap Indonesia binaannya berkesempatan menunjukkan performa terbaik di depan publik sendiri pada gelaran balap di Mandalika. Ajang ini juga menjadi tolok ukur kemampuan dan mental para pebalap binaan Buat dapat Lanjut memperbaiki skill mereka ke depannya.

”Veda menunjukkan kapasitasnya sebagai pebalap masa depan yang membanggakan. Lewat, Arbi sebagai pebalap wildcard di kejuaraan dunia Moto3 juga menunjukkan kemampuan terbaik. Kami akan Lanjut mengawal para pebalap binaan kami, Buat meraih mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggan Negeri ini,” ujar Andy.

Setelah memenangkan 5 balapan berturut turut, pada persis di pertengahan musim, jelang tiga seri ke depan atau sisa 6 race terakhir, Veda Ega Pratama memimpin klasemen Lazim dengan 145 poin dan berjarak sejauh 57 poin dari pengejar terdekatnya Ialah Zen Mitani. Tercatat Veda Kagak menang hanya di balapan pertama seri pertama Buat sementara ini.  Pembalap Indonesia terdekat Eksis di posisi 11 yakni Reykat Fadillah. – @liputanindo

 

Mungkin Anda Menyukai