Pilkada Jakarta Bukti Intervensi Kekuasaan dan Kekuatan Parpol tak Berpengaruh

Pilkada Jakarta Bukti Intervensi Kekuasaan dan Kekuatan Parpol tak Berpengaruh
Cagub dan Cawagub Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno .(Antara)

DIREKTUR Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai intervensi kekuasaan dan kekuatan partai politik tak berpengaruh besar dalam Pilkada Jakarta.

Dedi menjelaskan secara Lumrah, Pilkada 2024 banyak catatan kurang Berkualitas, mulai dari kecurigaan publik adanya intervensi kekuasaan, Kendali Parpol hingga minimnya partisipasi pemilih. Di Jakarta, kata ia, Kagak jauh berbeda, catatan Kagak baik itu tetap Terdapat.

“Meskipun memang belum tentu mereka yang dominan lakukan kecurangan Bisa meraih kemenangan, Jakarta secara Lumrah Pilkada berjalan normatif, Kagak sepenuhnya demokratis,  meskipun Lagi dapat dimaklumi kondisi di lapangan yang serba Terdapat kekurangan. Tetapi, itu lumrah dalam kontestasi,” kata Dedi kepada Media Indonesia, Minggu (8/12).

Cek Artikel:  OTT KPK di Kalsel dapat Berdampak pada Pilkada

“Setidaknya, di Jakarta pemilihan dapat berlangsung dengan apa adanya, mereka yang terkesan memaksakan kehendak juga Kagak dapat berbuat banyak, karena pemilih pada akhirnya yang menentukan,” tambahnya.

Dedi mengatakan pihaknya menilai Watak pemilih Jakarta Membikin intervensi tersebut tak terlalu berpengaruh dalam menentukan pilihan.

“Catatan IPO di Pilkada 2017, dan hasil survei pasca debat di Jakarta, Terdapat kesan pemilih Jakarta memperhatikan gagasan dan nilai tambah dari tokoh yang diusung, meskipun endorsement tokoh juga diperhatikan, Jakarta termasuk yang paling kecil Kesempatan politik Dana pengaruhi pilihan, berbeda dengan Daerah lain. Sementara hal lain cenderung serupa,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Isu Independenitas ASN di Tangerang Bawaslu Lakukan Penjelasan terhadap Masyarakat

Diketahui, Komisi Pemilihan Lumrah (KPU) Provinsi DKI Jakarta menetapkan Kekasih Pramono Anung-Rano Karno jadi pemenang Pilkada Jakarta 2024. Pramono-Rano mendapatkan Bunyi sebanyak 2.183.239 Bunyi, sementara paslon lainnya yakni nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido) mendapatkan 1.718.160 Bunyi, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 459.230 Bunyi. (J-2)

Mungkin Anda Menyukai