Pilkada 2024 Jadi Tolak Ukur Pengaruh dan Kekuatan Politik Jokowi

Pilkada 2024 Jadi Tolak Ukur Pengaruh dan Kekuatan Politik Jokowi
Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).(AFP)

Ahli Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari, mengatakan Pilkada menjadi tolak ukur sejauh mana pengaruh dan kekuatan politik Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Jokowi mengeklaim Eksis lebih dari 80 Kekasih calon (paslon) dari sejumlah Distrik yang telah meminta dukungan Kepada membantu memenangi Pilkada 2024. Jokowi mengungkapkan bahwa mereka meminta dukungan dalam berbagai bentuk, mulai dari permintaan pembuatan video Kepada menyatakan dukungan, foto Berbarengan, hingga lain-lain.

Tetapi, Feri mengaku tak meyakini klaim Jokowi tersebut. Menurut Feri, pihaknya mendata hanya Eksis 20 calon kepala yang meminta endorse dukungan ke Jokowi.

Cek Artikel:  Ikuti Pilkada 2024, Cuti Kampanye Petahana Benyamin Davnie Disetujui

Feri mengatakan Pilkada yang diselenggarakan Kamis (27/11) akan menjadi bukti apakah dukungan Jokowi tersebut berdampak pada kemenangan calon yang didukung.

“Nah ini catatan Krusial, besok pagi (27 November) super-super Krusial. Kenapa super Krusial? Karena besok pagi akan memperlihatkan apakah Penguasaan dinasti Mulyono (nama kecil Jokowi) Lagi Bisa mengendalikan berbagai permainan politik atau Tak,” kata Feri Begitu ‘Seminar Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya’ di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/11).

Feri mengajak masyarakat Kepada mengalahkan para calon kepala daerah yang telah diendorse oleh Jokowi. Ia beralasan, dengan mengalahkan para calon yang didukung Jokowi, maka akan menyelamatkan dan membantu Prabowo Subianto meningkatkan kepercayaan dirinya sebagai Presiden RI. Selama ini, kata ia, muncul anggapan bahwa kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 merupakan Sokongan dari Jokowi. 

Cek Artikel:  Sehari Jelang Penutupan, MK Terima Dekat 300 Permohonan Sengketa Pilkada

“Kalau Bisa 20-an (kepala daerah didukung Jokowi) pastikan kalah, karena itu akan membantu Pak Prabowo percaya diri bahwa dia adalah Presiden. Kalau Tak, dia (Prabowo) Tak akan pernah Bisa percaya diri bahwa dia Presiden. Dia akan merasa dia jadi Presiden karena pertolongan Mulyono (Jokowi),” katanya.(faj)

 

Mungkin Anda Menyukai