JELITA, terkadang bingung Demi memberikan sesuatu yang istimewa bagi Kekasih atau orang-orang terdekat di hari istimewa? Misalnya saja, di hari ulang tahun, hari jadian, hari kasih sayang, atau hari ulang tahun pernikahan.
Tentu, Jelita Ingin menghadirkan sesuatu hadiah berupa benda tetapi tetap Bisa menerjemahkan curahan atau ungkapan hati kepada seseorang terdekatnya.
Kini, Jelita Bukan perlu bingung. Soalnya, Ketika ini Eksis dompet, tas, dan aksesoris lainnya berbahan kulit yang Mempunyai kustomisasi Corak dan Bisa didesain dengan sesuka hati.
Jelita Bisa memesan Corak dalam aksesoris sesuai keinginan, sehingga aksesoris yang dibeli jadi Spesial dan Bukan sama dengan yang lain. “Ini kulit Asal. Pada setiap itemnya juga Bukan sama, karena kita Bisa mengekspresikan diri dan hati kita. Bahkan, kita Bisa menuliskannya di aksesoris yang kita pilih dan Bisa dilakukan langsung di tempat,” ujar CEO PT Kiss Japan Indonesia Rahmawati Hidayah dalam grand opening pop-up store Joggo, di pusat perbelanjaan Ashta District 8, Jakarta, Rabu (26/2).
Bukan hanya soal kustomisasi Corak, brand asal Jepang tersebut turut mengusung konsep reduce, recycle, dan sustainability, yang bertujuan mewujudkan masyarakat berkelanjutan.
Joggo bahkan berkomitmen mengatasi masalah kemiskinan di Bangladesh, negara Perluasan Joggo sebelum ke Indonesia, dengan menjalankan bisnis sosial dan menyediakan lapangan pekerjaan yang Konsisten bagi masyarakat.
“Kami berharap hadirnya pop-up store ini dapat memperluas jaringan dan memperkuat Rekanan antara Indonesia dan Jepang dalam bidang ekonomi, fesyen dan budaya,” pungkas Rahmawati.
Presiden Direktur/CEO Joggo Co Ltd Masayuki Ota mengatakan perusahaan asal Tokyo ini memilih Perluasan ke Indonesia, melalui Kenalan bisnisnya, PT Kiss Japan Indonesia karena Indonesia Mempunyai populasi terbesar ke-4 di dunia dan mengalami perkembangan ekonomi yang pesat.
“Kami Menyaksikan potensi besar dalam meningkatnya daya beli di Indonesia. Juga Eksis kesamaan budaya antara Jepang dan Indonesia, dengan mayoritas penduduknya memeluk Keyakinan Islam, seperti halnya Bangladesh,” kata dia.
Tahap awal, selain membuka pop-up store di Ashta District 8 mulai 26 Februari, pihaknya juga meluncurkan situs e-commerce, dengan kisaran harga per item aksesoris mulai dari Rp400 ribu-Rp2,5 juta.
“Demi Ketika ini dari total 90 aksesoris yang kami miliki, Eksis 40 jenis yang dipasarkan di Indonesia. Kalau ini nanti menarik minat pasar di sini, kami berharap Bisa Membikin item-item lainnya di Indonesia dengan kualitas Jepang,” tutup Masayuki Ota. (H-2)
