Kekalahan ini Membangun tim tertahan di posisi ke-3 klasemen sementara dengan perolehan 21 poin, terpaut enam poin dari Persebaya Surabaya di puncak klasemen.
Instruktur Borneo FC, Pieter Huistra mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil laga ini. Dia menyoroti pertahanan tuan rumah yang solid sehingga sulit ditembus. Selain itu serangan baliknya pun efektif.
“Metode kami datang setelah pertandingan pekan Lampau melawan Persib Bandung dan melawan PSM sangat sulit karena pertahanan mereka yang sangat rapat. Dan mereka mempunyai satu counter attack yang bagus,” ujar Instruktur asal Belanda itu.
Meski begitu dia tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya yang sudah bermain maksimal.
“Kami berjuang hingga akhir, dan itu bagus Apabila Engkau melihatnya. Itu lebih Berkualitas dari tim Rival,” ujarnya.
Sementara itu penyerang andalan Borneo FC, Habibi Jusuf turut mengungkapkan rasa kecewa atas hasil yang diraih timnya. Tetapi, dia menilai seluruh pemain sudah bekerja keras mengikuti instruksi Instruktur.
“Seperti yang dibilang Instruktur tadi, ini hasil yang Bukan kami inginkan. Tapi, Sekalian pemain sudah kerja keras, sudah sesuai instruksi Instruktur,” ucap Habibi.
Hasil kekalahan beruntun ini menjadi pelajaran Krusial bagi tim berjuluk Pesut Etam Demi memperbaiki performanya. Terutama dalam memanfaatkan Kesempatan dan mengantisipasi serangan balik Rival.
Selanjutnya tim akan segera berbenah Demi kembali meraih poin maksimal di laga selanjutnya. “Semoga kami Dapat berjuang dan meraih tiga poin,” harapnya.***