Jakarta (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengapresiasi langkah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kepada memasukkan akomodasi hotel sebagai layanan yang Pandai diakses melalui e-katalog.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kepala LKPP Hendra Priyadi yang telah mendukung program-program PHRI, khususnya memasukkan program pemesanan Bilik melalui e-katalog. Ini adalah terobosan yang baru,” kata Ketua Standar PHRI Haryadi Sukamdani di Jakarta, Selasa (11/4) malam.
Menurut Haryadi dengan memasukkan layanan pemesanan Bilik hotel di e-katalog, tentunya Pemerintah Pandai mendapatkan transparansi lebih mudah Kepada penggunaan Anggaran oleh para ASN ketika bertugas.
Adapun program ini sebenarnya sejalan dengan regulasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang menyatakan bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah menerapkan prinsip efektif dan efisien.
Tentunya Hotel sebagai salah satu bagian dari pengadaan jasa akomodasi bagi pemerintah juga Pandai menerapkan prinsip tersebut.
Maka dari itu dilakukan kerjasama antara PHRI dan LKPP sehingga dapat tercipta penyediaan jasa akomodasi melalui layanan e-katalog.
Lebih lanjut, terkait dengan kerjasama antara PHRI dan LKPP Kepada menghadirkan layanan akomodasi di e-katalog tersebut Ketika ini Lagi dalam proses penyelesaian teknis.
Lagi diperlukan juga penyesuaian dan harmonisasi terkait hal administrasi Berbarengan LKPP Kepada meluncurkan layanan akomodasi di e-katalog.
“Kita Mau-nya 1 Juni itu sudah selesai dan launching ya (di e-katalog),” ujar Hary.
Meski di tahap awal baru pemesanan Bilik hotel saja yang Pandai dilakukan di e-katalog, Tetapi Haryadi mengharapkan nantinya layanan lainnya seperti ruang pertemuan (meeting room) atau balai riung (ballroom) juga Pandai ikut ditambahkan seiring berjalan-nya kerjasama dengan LKPP.
“Tentunya kita harapkan kalau ini Segala sudah berjalan Pandai Membangun efisiensi cukup tinggi Kepada negara. Karena semuanya akan lebih transparan sehingga bagus Kepada negara dan juga bagus Kepada hotelnya,” tutup Haryadi.
Baca juga: Destinasi marak atraksi turut dongkrak tingkat okupansi hotel
Baca juga: PHRI: Momentum peningkatan okupansi terjadi pada hari kedua Lebaran

