Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengaku memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengkaji strategi penyaluran bantuan sosial (bansos). Rencananya bansos ini akan diturunkan mengingat jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin meningkat.
“Kami sekarang lagi diskusi ya. Kami lagi mendalami meskipun APBN sudah diketok. Tapi kami ingin memastikan lagi sasaran-sasaran kita ini,” ujar Gus Ipul, biasa dia disapa, dikutip Rabu, 2 Oktober 2024.
Gus Ipul akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan pemerintah daerah (pemda) untuk menyocokkan data korban PHK dan data keluarga yang berhak menerima bansos.
“Karena data itu dinamis sekali. Maka itu kita perlu kerja sama dengan kabupaten/kota tentang dinamika yang terjadi di daerah,” ujarnya.
Kendati demikian, dirinya mengklaim saat ini angka kemiskinan ekstrem turun cukup signifikan. Sudah ada penurunan dari sebelumnya 9,22 persen pada 2019, menjadi 9,03 persen.