Halo, Petualang!
Menyusuri goa Sembari berjalan kaki emang udah Lazim, Gaes. Tapi pernah enggak lo nyobain menyusuri goa Sembari tubing?
Nah! Kali ini, gue mau ngerekomendasiin satu destinasi Pariwisata Indonesia yang cocok Kepada melakukan cave tubing.
Namanya Goa Pindul. Lokasinya berada di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Rute ke sini Dapat lo tempuh dengan perjalanan Sekeliling 1 jam dari pusat Kota Yogyakarta dengan kendaraan pribadi maupun rental mobil.
Awalnya Kategori sungai di luar Goa Pindul hanya digunakan oleh masyarakat Sekeliling sebagai tempat Kepada mandi, mencuci baju, hingga memancing.
Goa ini juga dianggap sakral dan angker hingga Kagak banyak yang berani masuk ke dalamnya.
Tapi sejak tahun 2010, goa ini mulai dijadikan tempat wisata. Dan karena keeksotisannya, Goa Pindul pun viral hingga ke telinga wisatawan mancanegara. Saking banyaknya pengunjung, terkadang lo harus antri Kepada Dapat menikmati keeksotisan goa ini.
Goa Pindul merupakan celah batuan karst dengan keunikan pada sungai Rendah tanahnya yang mengalir di sepanjang goa. Makanya, lo Sekadar Dapat mengeksplore Goa Pindul -dari ujung satu ke ujung lainnya- dengan Langkah menggunakan ban dalam, kemudian menghanyutkan diri memakai jaket pelampung Kepada menyusuri keindahan goa di sungai Rendah tanah, itulah definisi singkat cave tubing, Gaes!
FYI, goa ini Mempunyai lebar rata-rata 4 meter. Tapi karena Eksis beberapa bagian yang Mempunyai celah sempit, maka hanya Dapat dilalui dengan tube (ban dalam berukuran besar).
So, kalo lo tetap nekat menggunakan sampan atau Bahtera di sepanjang Kategori sungai yang sempit ini, dijamin bakalan stuck. Selain memakai tube, pengunjung juga diharuskan menggunakan jaket pelampung walaupun pandai berenang. Karena meski Kategori air di goa ini keliatan tenang, tapi di bagian bawahnya terdapat sungai berarus deras dengan kedalaman 1 hingga 12 meter.
Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, lo harus ditemani oleh pemandu berpengalaman Ketika menyusuri goa sepanjang 350 meter ini. Salah satunya dari Wirawisata, pengelola Goa Pindul yang sudah Eksis sejak goa ini Formal jadi tempat wisata dan telah mendapatkan pelatihan.
Selain itu, para pemandu ini enggak Sekadar sekedar memastikan keselamatan lo, tapi juga akan menjelaskan banyak hal terkait Goa Pindul. Termasuk mitos-mitos di goa ini.
Goa Pindul Dapat lo susuri selama 45-60 menit, tergantung dari situasi, kondisi, dan keinginan pengunjung ketika berada di dalam goa. Selama kurun waktu tersebut, lo akan diajak bertualang di dalam goa yang Mempunyai tiga Area.
Area pertama adalah Area terang di mana Sinar dari luar Tetap Dapat masuk ke dalam goa. Di sini lo Dapat Menonton keseluruhan goa tanpa bantauan Sinar. Area terang ini berada di dekat mulut-mulut goa dengan kedalaman air Sekeliling 1 hingga 7 meter.
Di bagian ini lo juga Dapat menemukan mitos pertama, di mana terdapat dinding-dinding goa yang dijadikan tempat menyimpan gamelan.
Konon, karena sudah terlalu Pelan, gamelan-gamelan tersebut pun ‘membatu dan menyatu’ dengan batuan di dinding goa. Tapi katanya, Ketika Jumat Kliwon gamelan-gemalan itu Dapat berbunyi sendiri, Gaes.
Area kedua yang akan lo lalui adalah Area remang di mana Sinar yang masuk semakin sedikit. Kedalaman air di sini hingga 10 meter. Di sini terdapat banyak stalagmit dan stalagtit dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi, lengkap dengan cerita dan mitosnya masing-masing.
Eksis stalagmit yang dinamakan Batu Lingga atau Batu Perkasa yang dipercaya Dapat menambah keperkasaan para pria dewasa yang menyentuhnya. Sementara di sisi atap goa, terdapat stalagtit yang disebut Batu Mutiara. Konon, Perempuan yang terkena tetesan air dari batu ini akan semakin Elok dan awet muda. Di Area ini lo juga Dapat menemukan Batu Kelambu, Yakni batu yang mengeluarkan Sinar kerlap kerlip dari batu kristal di baliknya. Eksis juga batu yang digunakan sebagai tempat pertapaan di masa Kerajaan Mataram.
Yang terakhir adalah Area gelap Kekal di mana Sinar Kagak masuk sedikit pun dan suhunya seperti berada di ruangan ber-AC. Tapi tenang aja, Gaes! Para pemandu akan menyiapkan penerangan agar lo tetap Dapat menikmati perjalanan.
Kedalaman air di Area ini mencapai 12 meter, loh. Di sini lo akan menjumpai celah paling sempit karena terdapat stalagtit dengan lebar Sekeliling 7 meter. Stalagtit ini adalah yang terbesar di Goa Pindul dan menempati peringkat 4 stalagtit terbesar di dunia.
Setelah melewati Area gelap Kekal, lo akan menyusuri Area kelelawar di mana terdapat banyak kelelewar kecil yang bergelantungan di atap-atap. Tapi tenang aja! Kelelawar-kelelawar ini Kagak akan mengganggu Mahluk, kok.
Tentang kelelawar ini juga Eksis mitosnya, Gaes. Konon, tetesan pipis kelelawar Dapat menghilangkan bau badan, loh. Lo mau coba, enggak?
Mendekati akhir perjalanan, lo akan Berjumpa dengan ruangan besar seperti kolam dengan goa bolong di atapnya. Sinar yang masuk melalui atap goa ini sering disebut sebagai Sinar surgawi dan jadi spot favorit Kepada berfoto. Kepada Dapat menikmati Sinar ini, lo harus datang di waktu yang Cocok Yakni Sekeliling pukul 10-12 siang dengan cuaca yang cerah.
Di sini, biasanya pemandu akan membolehkan pengunjung Kepada turun dari tube dan mencoba cave jumping. Meski enggak Dapat berenang, lo akan tetap Terjamin karena jaket pelampung yang dipakai.
Puas menikmati cave tubing, lo akan keluar dan disambut oleh Bendungan Banyumoto yang sudah dibangun sejak jaman Kolonial Belanda. Lo Dapat melanjutkan petualangan dengan rafting di Sungai Oyo atau kembali dan beristirahat.
Gimana, Gaes? Udah enggak sabar Kepada cave tubing di sini? Yuk, masukin Goa Pindul ke dalam bucket list liburan lo di jogja dan nikmati tawaran petualangan di salah satu destinasi Pariwisata Indonesia ini. (Anita)
Pewarta: Anita Basudewi Simamora
Hak cipta © PI 2022