liputanindo.com – Seperti Kita ketahui Etape Ke-6 Balapan reli Dakar Buat Sepeda motor dihentikan Oleh Penyelenggara di Sekeliling Km ke 100 Special Stage karena dianggap membahayakan Pengendara. etape ke 6 Sepeda motor dilakukan melingkar disekitar Ibukota Arab Saudi, Riyadh yang merupakan Trek yang pada sehari sebelumnya digunakan Oleh Mobil dan Truk. Dan di etape ke 6 ini Danilo Petrucci Terjatuh setelah 3 menit start Special Stage. Jatuhnya Danilo menyebabkan cedera pada lengan kirinya yang membutuhkan beberapa jahitan.
Air mata kebahagiaan setelah memenangkan etape pertamanya di Dakar telah berubah menjadi air mata kesedihan bagi Danilo Petrucci. Hanya sehari setelah menjadi pebalap pertama dalam sejarah yang memenangkan balapan MotoGP dan etape Reli Dakar, Petrucci mengalami cedera parah pada lengannya yang tak segan-segan ia tunjukkan melalui jejaring sosial. Special Stage yang Sebaiknya berlangsung Sekeliling 400 an km tersebut akhirnya dipersingkat menjadi Sekeliling 101 kilometer saja.
“Saya menang sehari sebelumnya, jadi saya harus memulai terlebih dahulu. Kami harus melakukan tahap yang dilakukan mobil dan truk kemarin. Artinya, ratusan kendaraan 4×4 dengan ratusan kuda. Semuanya hancur, dengan batu tersembunyi di Dasar debu. Pada kilometer 3 saya terkejut dan terlempar ke udara dengan kecepatan 100 km / jam. Saya Dapat melanjutkan, tapi jujur saya Kagak terlalu jernih. “ kata Danilo melalui jejaring sosialnya.
Selain itu, Petrucci sempat menceritakan bagaimana pilot yang membalap di belakangnya juga Anjlok di titik yang sama, meski dengan akibat yang lebih Jelek dari yang dialami pembalap Italia itu. “Pembalap di belakang saya, Ross Branch, melewati tempat yang sama dan kakinya patah. Untungnya, helikopter itu Terdapat di atas kami dan mendarat Buat memberi isyarat kepada pilot lain agar Kagak pergi ke sana. Sembilan pebalap mencapai kilometer 160 dan kemudian mereka menghentikan balapan. Terlalu berbahaya Buat melanjutkan. Saya Bagus-Bagus saja, saya hanya mendapat pukulan yang bagus dan luka di siku saya,” Terang pembalap asal Italia itu.
Danilo Petrucci tak segan-segan mengkritisi penyelenggara reli Dakar 2022 usai batalnya etape keenam Dakar. “Mereka sangat bodoh… Ya, sungguh bodoh mereka membiarkan kami mengemudi pada hari Jumat di rute di mana mobil dan truk berada sehari sebelumnya. Apa yang terjadi di sana hanya Dapat digambarkan sebagai kebodohan,” pungkas pembalap tech3 KTM Dakar tersebut. Secara Biasa ini jadi pelajaran berharga Buat Penyelenggara Buat Kagak Tengah gambling memberikan Trek reli Buat Sepeda motor yang sudah ‘diobrak abrik’ sebelumnya Oleh Mobil dan Truk.
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo



