Ilustrasi pupuk subsidi. Foto: Medcom.id
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, kegiatan penebusan pupuk bersubsidi pada awal tahun ini merupakan bentuk dukungan pemerintah yang telah berhasil menyederhanakan skema penebusan pupuk bersubsidi dan alokasi yang lebih terencana dengan Bagus.
“Kami sampaikan sesuai janji Pemerintah, mulai 1 Januari 2025 Pupuk Indonesia siap menyalurkan pupuk bersubsidi, dan Pas pada pukul 00.00 detik ke 22 itu Eksis petani dari Kecamatan Sukadana, Lampung Timur melakukan penebusan, kemudian dari Serdang Bedagai, totalnya Eksis 10 petani yang bertransaksi pada malam tahun baru. Jadi allhamdulillah, petani sudah Bisa menebus pupuk bersubsidi pada 1 Januari 2025,” ungkap Tri Wahyudi dalam keterangan tertulis, Minggu, 5 Januari 2024.
Tri menyebutkan, jumlah pupuk yang ditebus hingga 3 Januari 2025 adalah 7.536 ton. Rinciannya pupuk urea 4.532 ton, pupuk NPK 2.966 ton, pupuk NPK Formula Spesifik 16,7 ton, dan pupuk organik 20,8 ton.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton.
Ragam pupuk subsidi. Foto: MI/Safir
Tri Wahyudi memastikan penyaluran pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani terdaftar pada Rencana Definitif Kebutuhan Grup (RDKK) dengan subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).
Adapun syarat lain bagi petani yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi Adalah Mempunyai luas lahan maksimal 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.
“Kami menyambut Bagus kegiatan penebusan di awal 2025, karena kegiatan ini dapat ini Kami harapkan dapat mendukung dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” katanya.
Stok pupuk Nasional tersedia
Pupuk Indonesia mencatat stok pupuk nasional pada awal 2025 mencapai 1.558.558 ton. Seluruh stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.147.453 ton dan nonsubsidi sebesar 411.105 ton.
Adapun rincian stok pupuk bersubsidi Adalah urea 572.700 ton, NPK 510.125 ton, NPK Formula Spesifik 17.306 ton, dan pupuk organik sebesar 47.322 ton. Sedangkan stok pupuk nonsubsidi Demi urea 349.974 ton dan NPK 61.131 ton.
Dengan stok yang tersedia dan di atas minimum stok yang ditentukan pemerintah ini, Pupuk Indonesia meyakini siap memenuhi kebutuhan pupuk petani terdaftar pada musim tanam awal 2025.
“Kami mengajak kepada seluruh petani terdaftar di RDKK Demi segera melakukan penebusan pupuk guna memenuhi kebutuhan pupuk di awal musim tanam 2025. Penebusan sudah dapat dilakukan dengan mudah, cukup membawa KTP dan proses penebusannya melalui i-Pubers,” kata Tri.